3. Seks Oral Tidak Dapat Menyebarkan Virus HIV
Salah satu penularan HIV adalah lewat pertukaran cairan tubuh selama berhubungan seks anal atau vaginal.
Hal tersebut membuat beberapa orang memercayai seks oral tidak dapat menyebarkan virus HIV.
Pada dasarnya, seks oral memang mempunyai risiko yang lebih rendah daripada seks anal atau vaginal dalam menularkan HIV.
Namun, perlu dipahami bahwa risiko penularan HIV melalui seks oral ini tetap ada khususnya jika penderita mempunyai sariawan di mulut atau luka di sekitar alat kelamin.
Penularan virus HIV tidak hanya berisiko tinggi pada pasangan sesama jenis, pekerja seks komersial (PSK), maupun kelompok pengguna narkoba dengan suntikan.
Pasangan heteroseksual juga berisiko tinggi terkena penularan HIV, terlebih jika suka bergonta-ganti pasangan dan berhubungan seks tanpa pengaman.
4. Penderita HIV Pasti Mengalami AIDS
Faktanya, tidak semua penderita HIV pasti mengalami AIDS.
Meski belum ditemukan obat yang mampu menghilangkan virus HIV seutuhnya, penderita HIV bisa mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) tertentu untuk menghalangi perkembangan virus tersebut.
Pengobatan rutin pada penderita HIV memiliki kemungkinan kadar virus di dalam tubuhnya menjadi rendah hingga tidak terdeteksi sama sekali.
Hal tersebut dapat membantu menghindari risiko AIDS atau komplikasi terkait lainnya.
5. Penderita HIV/AIDS Dapat Diidentifikasi secara Fisik
Salah satu mitos HIV yang beredar di masyarakat adalah penderitanya bisa dilihat lewat penampilan fisik.
Nyatanya, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) bisa saja tidak menunjukkan ciri-ciri atau tampilan khusus dan hanya mengeluhkan gejala awal yang mirip dengan gejala dari kondisi medis lainnya, seperti kelelahan atau demam.
6. Penderita HIV Tidak Bisa Memiliki Keturunan
Jika penderita menjalani pengobatan secara rutin dan kadar virus HIV di dalam tubuh semakin rendah, bukan tidak mungkin baginya untuk memiliki buah hati.
Pria penderita HIV yang mempunyai kadar virus rendah mempunyai risiko yang lebih kecil untuk menularkan virus tersebut pada istri dan anaknya.
Baca Juga: Mengenal Gangguan Kepribadian Skizofrenia, Ciri-ciri dan Penyebabnya
Artikel Terkait
Penyakit HIV Mengalami Peningkatan Sebanyak 69 Persen, Ada Apa?
7 Jenis Infeksi Jamur pada Penderita HIV, Ketahui Cara Pencegahannya
Terinfeksi HIV Ketika Hamil, Inilah Dampak yang Akan Ditimbulkan. Apakah Bayi Pasti Lahir Dengan HIV?
Kenapa Pasangan Gay Lebih Rentan Terkena HIV?
Apakah Pengobatan HIV/AIDS Ditanggung BPJS Kesehatan? Simak Selengkapnya Berikut