SURATDOKTER.com - Cacar air adalah penyakit yang umumnya menyerang anak-anak. Penyakit yang dikenal dengan nama chicken pox ini disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster.
Saat terinfeksi cacar air, penderitanya akan mengalami ruam yang terasa amat gatal dengan lenting kecil berisi cairan.
Cacar air termasuk penyakit yang mudah menular dari orang ke orang.
Baca Juga: Benarkah Bayi yang Tidak Merangkak akan Alami Gangguan Keseimbangan saat Besar? Kenali Faktanya!
Penularannya bisa lewat percikan ludah atau dahak melalui udara, kontak langsung dengan ludah atau dahak, dan cairan yang berasal dari ruam.
Meski dapat dikatakan penyakit ringan, tetapi cacar air tetap bisa menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Khususnya pada seseorang yang punya sistem imun lemah, seperti pengidap HIV atau AIDS.
Gejala Cacar Air
Setelah terpapar virus, seseorang akan mengalami ruam dan munculnya lenting yang amat gatal selama sekitar 5-10 hari.
Sebelum muncul ruam, seseorang yang terinfeksi umumnya mengalami demam, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan tidak enak badan.
Begitu muncul ruam cacar air, penderitanya akan melewati tiga fase, yaitu:
- Muncul benjolan merah muda selama beberapa hari.
- Muncul lenting berisi cairan kecil yang terbentuk dalam satu hari lalu pecah atau bocor.
- Setelah bocor, lenting tersebut menjadi kerak dan koreng. Kerak dan koreng ini memerlukan waktu beberapa hari untuk sembuh.
Saat terpapar cacar air, seseorang dapat menyebarkan virus ini ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul.
Virus tetap bisa menular hingga semua lepuhan pecah dan berkerak.
Benarkah Cacar Air Hanya Sekali Seumur Hidup?
Pastinya kita tidak asing saat mendengar perkataan bahwa seseorang yang pernah terkena cacar air maka tidak akan terinfeksi lagu.
Sebetulnya, pada sebagian besar kasus jika seseorang pernah terinfeksi cacar air, maka dirinya tidak akan terkena penyakit ini lagi.
Artikel Terkait
Apakah Kulit Apel Aman Dikonsumsi? Cek Faktanya Disini
Makanan Jatuh Belum 5 menit Masih Aman Dimakan, Mitos atau Fakta?
Benarkah Santan Kelapa Mengadung Kolesterol Tinggi? Mari Cek Dulu Mitos dan Faktanya!