Benarkah Santan Kelapa Mengadung Kolesterol Tinggi? Mari Cek Dulu Mitos dan Faktanya!

SURATDOKTER.com - Santan kelapa merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer dan mudah diolah.

Santan berasal dari buah kelapa tua yang kemudian diparut dan diperas sehingga menghasilkan cairan pekat berwarna putih seperti susu.

Santan kelapa memiliki citarasa gurih dengan aroma khas kelapa. Tak hanya dijual segar langsung dari perasan, kini santan juga dijual dalam bentuk bubuk dan santan cair dalam kemasan berbagai merk.

Di Indonesia, santan digunakan untuk membuat aneka gulai, opor dan aneka kue tradisional.

Namun santan juga kerap ‘dituding’ sebagai penyebab naiknya kadar kolesterol seseorang yang gemar mengkonsumsinya.

Kolesterol dalam Santan Kelapa

Faktanya, santan kelapa sama sekali tidak mengandung kolesterol. Ahli kesehatan menyatakan tidak ada kaitannya antara mengkonsumsi santan dengan meningkatnya kadar kolesterol seseorang.  Jadi, anggapan ini hanyalah mitos belaka.

Sebaliknya, santan kelapa justru memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Melansir Healthline.com, santan kelapa mengandung 93 persen lemak yang dikenal sebagai trigliserida rantai menengah atau Medium Chain Triglycerides (MCT).

Kandungan Nutrisi yang Terdapat dalam Santan Kelapa 

Berikut kandungan nutrisi yang terdapat dalam setiap 240 gram santan kelapa.

1. Kalori: 552
2. Lemak: 57 gram
3. Protein: 5 gram
4. Karbohidrat: 13 gram
5. Serat: 5 gram
6. Vitamin C: 11% dari RDI
7. Folat: 10% dari RDI
8. Besi: 22% dari RDI
9. Magnesium: 22% dari RDI
10. Kalium: 18% dari RDI
11. Tembaga: 32% dari RDI
12. Mangan: 110% dari RDI
13. Selenium: 21% dari RDI

Beberapa manfaat kandungan MCT adalah dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

Manfaat Santan Kelapa

Berikut beberapa manfaat santan kelapa:

1. Meningkatkan kolesterol baik (HDL)

Masih melansir laman healthline, sebuah penelitian  membuktikan pria yang mengkonsumsi santan kelapa selama delapan minggu mengalami penurunan kolesterol jahat atau LDL.