SURATDOKTER.com - Mata merupakan organ yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun mata dapat mengalami masalah kesehatan, seperti bintitan.
Bintitan juga dikenal sebagai hordeolum yang merupakan masalah mata yang umum terjadi dan dapat memengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat sangat mengganggu dan menyakitkan.
Artikel ini akan membahas dengan lebih mendalam mengenai bintitan mata, termasuk gejala, pengobatan yang efektif, dan cara-cara pencegahan yang dapat membantu menjaga mata tetap sehat.
Apa Itu Bintitan?
Bintitan adalah kondisi yang terjadi ketika kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat atau terinfeksi. Kelopak mata kita memiliki beberapa kelenjar minyak kecil yang disebut Meibomian.
Tugas utama kelenjar ini adalah memproduksi minyak yang membantu menjaga mata tetap lembab dan mencegah penguapan air dari permukaan mata.
Baca Juga: Mata Minus Ketika Hamil, Bisakah Melahirkan Normal?
Namun, kadang-kadang minyak ini bisa mengalami penyumbatan atau infeksi, yang menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada kelopak mata. Ada dua jenis bintitan yang umum, yaitu bintitan eksternal dan internal.
Bintitan eksternal terjadi ketika folikel rambut di kelopak mata tersumbat atau terinfeksi. Ini dapat terlihat sebagai benjolan merah yang tampak di luar kelopak mata dan bisa sangat sakit.
Sementara bintitan internal, yang lebih sering terjadi ketika salah satu kelenjar Meibomian di dalam kelopak mata terinfeksi. Ini mungkin tidak terlihat seperti benjolan di luar mata, tetapi akan menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan di dalam kelopak mata.
Penyebab Bintitan
Bintitan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Stafilokokus, yang biasanya hidup di kulit manusia tanpa menimbulkan penyakit. Sentuhan pada bintitan dengan tangan yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko infeksi karena kemungkinan adanya bakteri pada tangan tersebut.
Infeksi juga dapat berkembang pada akar bulu mata, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Untuk mengurangi risiko ini, disarankan untuk menghindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor.
Peradangan pada kelopak mata atau blefaritis juga dapat meningkatkan risiko bintitan, terutama jika seseorang mengidap kondisi ini dalam jangka waktu yang lama.
Komplikasi dari penyakit kulit seperti rosacea dan infeksi bakteri juga dapat menjadi penyebab bintitan, meskipun sebenarnya bintitan dan blefaritis memiliki perbedaan yang perlu dipahami. Jadi, penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya.
Gejala dan Tanda-Tanda Bintitan
Bintitan mata dapat menyebabkan sejumlah gejala yang mengganggu. Beberapa gejala yang umum termasuk:
Artikel Terkait
Waspada! Mata Kabur dan Badan Mati Rasa Ketika Bangun Pagi Bisa Jadi Gejala Stroke
5 Jus Buah yang Bagus untuk Kesehatan Mata Anda
Bahaya Penggunaan Ring Light, Simak Cara Menjaga Kesehatan Mata Saat Kerja Berikut Ini!
Ortho-k, Solusi Sembuhkan Mata Minus Tanpa Operasi
Sering Dipandang Sebelah Mata, ini Stereotip Stay at Home Dad yang Sering Muncul di Indonesia