• Senin, 22 Desember 2025

Minum Antibiotik sampai Habis, Sebuah Tindakan Preventif Cegah Resistensi yang Semakin Meningkat!

Photo Author
- Selasa, 28 Januari 2025 | 19:54 WIB
Antibiotik (Freepik.com/upklyak)
Antibiotik (Freepik.com/upklyak)

SURATDOKTER.com - Setidaknya sekali dalam hidup manusia, mereka akan mengonsumsi antibiotik. Seperti digunakan untuk untuk mengatasi berbagai kondisi, mulai dari nyeri saat menelan akibat infeksi tenggorokan, demam dengan tanda-tanda infeksi dalam pemeriksaan darah, hingga penyakit serius seperti pneumonia. 

Apa Itu Antibiotik?

Antibiotik adalah obat yang sangat vital dalam bidang medis, digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini berfungsi dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri atau bahkan membunuhnya.

Antibiotik tidak efektif terhadap infeksi virus, seperti flu atau pilek, dan harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter untuk mencegah resistensi.

Penggunaan antibiotik dapat memberikan manfaat yang signifikan jika dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Resistensi Antibiotik beserta Penyebab dan Cara Pengobatannya

Namun, banyak dari masyarakat tidak menyadari bahwa konsumsi antibiotik haruslah sesuai dengan anjuran dokter atau tenaga profesional lainnya, yaitu harus menghabiskan sesuai jumlah obat antibiotik yang diresepkan untuk mereka. 

Hal tersebut terjadi mungkin dikarenakan rendahnya pemahaman masyarakat dan kurangnya informasi dari layanan kesehatan. Sehingga berimbas pada penggunaan antibiotik yang menjadi tidak terkontrol.

Resistensi Antibiotik 

Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol dan tidak rasional merupakan penyebab utama terjadinya resistensi antibiotik.

Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri menjadi kebal terhadap obat-obatan yang biasanya digunakan untuk membunuhnya. 

Dalam istilah sederhana, ini berarti bahwa antibiotik yang dulunya efektif untuk mengatasi infeksi kini tidak lagi bisa bekerja dengan baik.

Apabila terjadi resistensi antibiotik, dokter mungkin perlu meresepkan antibiotik alternatif yang mungkin kurang efektif atau memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi.

Dalam situasi yang lebih parah, ada kemungkinan bakteri menjadi resisten terhadap semua jenis antibiotik yang tersedia, sehingga pengobatan menjadi sangat sulit atau bahkan tidak dapat dilakukan.

 Baca Juga: Waspada Konsumsi FG Troches, Disebut Obat Isap Radang Tenggorokan Biasa Nyatanya Antibiotik

Apa yang Bisa dilakukan?

Tindakan preventif sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat resiko resistensi antibiotik di lingkungan masyarakat, beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Menyelesaikan konsumsi antibiotik dengan dosis yang sudah diresepkan oleh dokter, meskipun gejala penyakit yang diderita telah membaik. 
  2. Gunakan antibiotik secara bijak, yaitu hanya saat diperlukan dan sesuai dengan anjuran dokter.
  3. Memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar mulai dari skala kecil seperti lingkungan keluarga, mengenai bahaya penggunaan antibiotik yang tidak tepat. 

Tindakan pencegahan yang tepat dan peningkatan kesadaran masyarakat sangat penting dalam memerangi resistensi antibiotik dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Terpopuler

X