SuratDokter.com - Steven Timotius Dharma Suki yaitu seorang pemuda berusia 28 tahun yang pada 3 tahun lalu mengalami demam tinggi yang disertai dengan sakit perut dan diare.
Setelah diperiksa oleh dokter, ia didiagnosis menderita tipes, penyakit yang umum terjadi di Indonesia akibat infeksi bakteri Salmonella typhi.
Biasanya, pasien yang menderita tipes akan membaik setelah menjalani perawatan antibiotik selama beberapa hari, namun tidak demikian halnya dengan Steven.
Steven terus menerus kembali ke rumah sakit dengan gejala yang sama setiap bulan sepanjang tahun 2020.
Ia mengalami apa yang disebut sebagai multidrug resistant (MDR), di mana bakteri dalam tubuhnya menjadi resistan terhadap beberapa jenis antibiotik.
Dokter mencurigai bahwa kebiasaan Steven mengonsumsi antibiotik tanpa resep sejak kecil menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Resistensi Antibiotik beserta Penyebab dan Cara Pengobatannya
Steven mengungkapkan bahwa sejak kecil, orang tuanya sering memberinya antibiotik tanpa resep ketika ia sakit.
Kebiasaan ini berlanjut hingga ia dewasa, di mana ia sering menghentikan konsumsi antibiotik begitu merasa tubuhnya mulai membaik.
Akibatnya, bakteri dalam tubuhnya menjadi kebal terhadap antibiotik, memaksanya untuk mengonsumsi antibiotik yang lebih kuat dan berisiko tinggi.
Pengalaman ini kemudian ia bagikan melalui akun TikTok-nya, di mana video tersebut sudah ditonton oleh jutaan orang.
Fakta Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Indonesia
Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter merupakan masalah serius di Indonesia. Menurut Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menyebabkan resistensi antimikroba atau antimicrobial resistance (AMR).
Dante menyebutkan bahwa saat ini akibat resistensi antimikroba (AMR) telah membunuh 1,27 juta orang. Ia mengingatkan bahwa penggunaan antibiotik secara sembarangan bisa memperburuk situasi, meningkatkan jumlah kematian tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan saat acara pembukaan diskusi Strategi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba Sektor Kesehatan yang berlangsung di Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024.
Artikel Terkait
Inilah Panduan Penggunaan Antibiotik dari Kemenkes
Pilih Antibiotik yang Aman dan Efektif untuk Anak: Panduan bagi Orang Tua
Wajib Tahu! Efek Samping Antibiotik yang Perlu Diketahui
Ternyata Ini Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Sembarangan Minum Antibiotik
Mengenal Apa itu Resistensi Antibiotik beserta Penyebab dan Cara Pengobatannya