• Senin, 22 Desember 2025

Bukan Daging Kucing yang Bisa Dijadikan Obat Diabetes tapi Kumis Kucing, Ini Dia Penjelasannya!

Photo Author
- Senin, 12 Agustus 2024 | 16:30 WIB
Pemilik Kos di Semarang Makan Daging Kucing Agar Sembuh Dari Diabetes
Pemilik Kos di Semarang Makan Daging Kucing Agar Sembuh Dari Diabetes

SURATDOKTER.com - Belakangan ini, berita mengejutkan datang dari Semarang mengenai seorang pemilik kos yang terlibat dalam kontroversi terkait makan daging kucing sebagai obat diabetes.

Meskipun tindakan ini menimbulkan kehebohan, fakta medis menunjukkan bahwa daging kucing bukanlah solusi untuk diabetes.

Sebaliknya, tanaman herbal yang dikenal sebagai kumis kucing (Orthosiphon aristatus) menawarkan manfaat yang lebih relevan dalam mengatasi diabetes.

Baca Juga: Demi Kuat Bekerja Sebagai Mekanik, Toro Minum Kopi Instan 15 Gelas Sehari: Akhirnya Harus Rutin Cuci Darah!

Kontroversi Daging Kucing untuk Obati Diabetes

Nur, seorang warga dan pemilik kos di Semarang, menjadi sorotan publik setelah video dirinya mengonsumsi daging kucing sebagai pengobatan diabetes beredar luas.

Dalam video tersebut, Nur mengklaim bahwa konsumsi daging kucing sejak tahun 2010 membantunya mengontrol kadar gula darah. Namun, klaim ini segera menjadi sorotan dan memicu reaksi dari pihak berwenang.

Pihak kepolisian setempat kini sedang menyelidiki kasus ini, sementara masyarakat ramai membahas kontroversi tersebut.

Polisi mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian dan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Nur.

Meskipun ancaman hukuman untuk tindakan tersebut tidak melebihi lima tahun, langkah hukum diambil untuk memastikan pertanggungjawaban.

Mengapa Kumis Kucing Lebih Efektif?

Dalam dunia medis, daging kucing tidak memiliki dasar ilmiah sebagai obat diabetes.

Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Sumsum Tulang Belakang Cedera! Bagaimana Cara Menanganinya?

Sebaliknya, kumis kucing merupakan tanaman herbal yang telah dikenal manfaatnya dalam mengelola diabetes.

Tanaman dengan nama latin Orthosiphon aristatus ini merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional.

Tanaman ini dikenal memiliki berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Terpopuler

X