Mitos atau Fakta Porsi Makan Ibu Hamil Harus Dua Kali Lipat? Berikut Penjelasan Menurut Pakar Kesehatan

SURATDOKTER.com - Selama masa kehamilan ibu hamil harus memperhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan janin dalam kandungan.

Tidak hanya asupan nutrisi untuk diri sendiri namun juga untuk janin dalam kandungannya.

Pola makan yang sehat bagi ibu hamil menjadi cara yang terbaik untuk menjaga agar kehamilan tetap terjaga hingga waktu melahirkan tiba.

Pola makan yang sehat dalam hal ini tidak harus menambah porsi makan secara berlebihan.

Baca Juga: Teri Nasi Tinggi Kalsium Baik Untuk Ibu Hamil dan Perkembangan Janin

Memang wajar bagi ibu hamil jika nafsu makan bertambah karena sering merasa lapar bahkan ada mitos yang mengatakan bahwa bumil harus makan dengan porsi dua kali lipat karena janin yang dikandung juga harus mendapat makanan melalui ibunya.

Jika bumil menerapkan pola makan untuk dua orang atau porsi dua kali lipat akan berisiko mengalami kenaikan berat badan berlebih.

Sedangkan kelebihan berat badan saat hamil bisa meningkatkan resiko munculnya beberapa penyakit.

Misalnya sakit punggung, diabetes gestasional hingga tekanan darah tinggi. Selain itu dapat pula menyebabkan ukuran janin dalam kandungan bertambah besar sehingga menimbulkan resiko melahirkan secara Caesar.

Benarkah Porsi Makan Ibu Hamil Harus Dua Kali Lipat?

Beberapa pakar kesehatan menyatakan bahwa jumlah porsi makanan ibu hamil perlu ditambah atau lebih banyak dari biasanya. 

Tapi apakah benar mitos yang mengatakan ibu hamil harus menambah porsi makan hingga dua kali lipat?

Jawabannya adalah mitos, faktanya adalah ibu hamil memang harus makan lebih banyak dari biasanya namun bukan berarti jumlah porsinya bukan dua kali lipat.

Baca Juga: Pahami Manfaat Omega-3 untuk Ibu Hamil

Menurut pakar kesehatan bumil dianjurkan hanya perlu menambah 15 hingga 20 persen dari sebelum ia hamil, dengan catatan asupan nutrisi bagi ibu dan janin terpenuhi.