SURATDOKTER.COM - Jika Anda menderita sakit maag, Anda mungkin pernah mendengar sebaiknya menghindari kopi.
Meskipun kopi tidak menyebabkan maag, meminum minuman populer ini dapat mengiritasi lambung dan memperburuk nyeri maag. Namun, perlu atau tidaknya Anda minum kopi, tergantung pada toleransi individu Anda.
Apa Itu Sakit Maag?
Sakit maag, juga dikenal sebagai tukak lambung, adalah lesi yang terjadi pada mukosa lambung, atau selaput lendir yang melapisi permukaan bagian dalam lambung.
Baca Juga: Belajar Dari Kondisi Hotman Paris, Begini Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah
Tukak lambung adalah bentuk umum dari penyakit tukak lambung, sebuah istilah yang menggambarkan luka terbuka dan terkadang menyakitkan pada lapisan saluran pencernaan.
Meskipun beberapa tukak tidak menimbulkan gejala , tanda utama tukak lambung adalah rasa menggerogoti, terbakar, atau nyeri tepat di bawah tulang dada.
Apa Penyebab Sakit Maag?
Sakit maag terbentuk ketika ada melemahnya penghalang mukosa lambung, suatu sistem mekanisme pertahanan fisik dan kimia yang melindungi lapisan lambung dari cairan pencernaan yang keras dan asam lambung.
Baca Juga: Tips Menjaga Kedekatan dan Dampak Kurangnya Komunikasi dalam Keluarga pada Kesehatan Mental
Penghalang mukosa yang terganggu ini membuat lapisan lambung lebih rentan terhadap erosi atau kerusakan.
Secara historis, faktor stres dan pola makan – termasuk asupan kopi – dianggap menyebabkan sakit maag.
Diketahui bahwa sebagian besar maag disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen, karena obat tersebut melemahkan lapisan lambung dan membuat mukosa lebih rentan terhadap kerusakan akibat cairan lambung.
Baca Juga: Mengidentifikasi dan Mengatasi Silent Treatment dalam Hubungan
Kopi dan Sakit Maag
Kopi diketahui mempengaruhi produksi asam lambung, dan efek ini tidak hanya terkait dengan kandungan kafeinnya.
Komponen lain dalam kopi, termasuk katekol dan N-alkanoyl-5-hydroxytryptamide, merangsang sekresi asam lambung, itulah sebabnya kopi dianggap memperburuk gejala maag.
Tapi kopi memiliki setidaknya satu senyawa yang menekan produksi asam lambung – antioksidan yang disebut N-methylpyridinium , yang terbentuk selama pemanggangan biji kopi.
Baca Juga: Fakta atau Mitos? Efek Keseringan Ngopi dan Begadang terhadap Pendarahan Otak
Meskipun ada anjuran umum bahwa penderita sakit maag menghindari kopi, teori bahwa kopi memperburuk sakit maag belum dibuktikan secara jelas oleh penelitian.
Selain itu, penelitian yang ada mengenai dampak kopi terhadap berbagai keluhan gastrointestinal mungkin tidak sepenuhnya dapat diterapkan pada rata-rata peminum kopi moderat.
Misalnya, beberapa penelitian menyelidiki gejala setelah minum kopi dalam jumlah yang tidak biasa, sementara beberapa penelitian hanya melibatkan orang-orang yang diketahui sensitif terhadap kopi, dan beberapa penelitian didasarkan pada efek samping yang dirasakan dan tidak terdiagnosis.
Baca Juga: Alasan Kenapa Luka Pada Penderita Diabetes Susah Sembuh
Perbedaan variasi kacang dan teknik pemanggangan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi gejala.
Misalnya, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Molecular Nutrition and Food Research menyimpulkan bahwa campuran kopi dark-roast merangsang lebih sedikit sekresi asam lambung dibandingkan dengan campuran pasar medium-roast.
Dan sebuah penelitian di Austria pada tahun 2017 menunjukkan bahwa reseptor rasa pahit di mulut dan perut terlibat dalam stimulasi produksi asam lambung, yang menunjukkan bahwa varietas dan campuran yang berbeda akan memiliki efek yang berbeda-beda di perut. Dengan kata lain, hubungan antara kopi dan produksi asam lambung bersifat kompleks dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Angka Kasus DBD di Indonesia Makin Tinggi, Apa Penyebabnya?
Jadi menghindari kopi atau tidak adalah keputusan pribadi, berdasarkan dampak kopi terhadap gejala Anda.