Beberapa penelitian juga menyebutkan jika ASI yang diberikan ke bayi pada usia 4 – 6 bulan dapat meminimalisir obesitas di kemudian hari.
Untuk mencegahnya sebaiknya sesuaikan porsi MPASI dengan ukuran lambung bayi.
Seimbangkan nilai gizi dalam MPASI yang diberikan pada bayi.
Selain itu sesuaikan konsisten MPASI dengan kemampuan mengunyah bayi, yaitu dari cair, kental, semi padat, lalu padat.
Ketika masa awal MPASI, kenalkan bayi dengan makanan yang kaya karbohidrat, seperti bubur beras merah, beras putih, kabocha, kentang.
Batasi pemberian gula, garam, dan penyedap rasa yang berlebihan serta pemberian makanan dan minuman instan pada bayi.
2. Luka pada Usus
Ketika bayi di bawah usia 6 bulan sudah diberi MPASI akan membuat ususnya terluka karena lender dalam usus yang belum berfungsi optimal.
3. Menurunnya Kekebalan Tubuh
Jika bayi tidak mendapatkan ASI ekslusif sebelum usia 6 bulan, akan memicu kekebalan tubuhnya menjadi pasif.
Sehingga mudah terserang penyakit, yang bisa dari makanan yang dikonsumsi dalam bentuk MPASI.
4. Tersedak
Bayi yang masih mengenali proses makanan masuk dan menelannya dapat tersedak jika sudah diberi MPASI sebelum masanya.
5. Diare
Saluran cerna bayi yang belum siap untuk mengolah makanan padat dapat membuat bayi mengalami diare dan konstipasi.
Baca Juga: Kurang Gizi Saat Hamil Bisa Memicu Bayi Cacat Lahir? Berikut Penjelasannya
Jika bayi memang dianjurkan dokter untuk mendapatkan MPASI dini, maka orang tua tidak perlu mengkhawatirkan risiko diatas.
Namun sebaiknya, berilah MPASI sesuai dengan anjuran yaitu usia 6 bulan karena dapat memicu risiko penyakit yang membuat bayi menjadi tidak sehat.
***
Artikel Terkait
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Keju untuk MPASI yang Harus Ibu Ketahui
Pentingnya Ikan untuk MPASI Anak, Bunda Wajib Tahu
Tingkatkan Kecerdasan Otak, Kenali Manfaat Teri Basah sebagai Ide Olahan MPASI Kaya Omega 3
Brokoli pada MPASI Bisa Sebabkan Perut Bayi Kembung, Mitos atau Fakta?
Manfaat Ikan Kembung yang Lebih Kaya Protein dari Salmon: Cocok Untuk MPASI, Begini Penjelasannya!