SURATDOKTER.com – Kurang Gizi saat Hamil adalah salah satu kondisi dimana ibu tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi untuk dirinya dan sang bayi.
Kondisi kurang gizi saat hamil memiliki banyak faktor, seperti asupan gizi dan kalori yang tidak memadai.
Bahkan, kurang gizi saat hamil juga bisa memicu bayi mengalami cacat lahir.
Pada saat hamil, ibu harus mendapatkan perhatian penuh dari keluarga dan orang sekitar karena saat itu dia akan menghidupi bayi didalam kandungannya. Namun, pada beberapa kasus kurang gizi juga terjadi pada ibu hamil.
Hal tersebut sangat memberikan pengaruh pada pertumbuhan janin seperti gagal berkembang atau tumbuh dalam keadaan tidak sempurna.
Dampak kurang gizi juga akan berlanjut hingga masa setelah melahirkan. Ibu hamil yang kurang gizi akan menghambat pertumbuhan bayi hingga berusia sekitar 2 tahun.
Padahal, pada usia tersebut adalah masa awal kehidupan anak yang bisa menentukan kehidupannya.
Baca Juga: Manfaat Ikan Kembung yang Lebih Kaya Protein dari Salmon: Cocok Untuk MPASI, Begini Penjelasannya!
Dampak Kurang Gizi saat Hamil
Apabila seorang ibu mengalami kurang gizi saat hamil dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan baik untuk ibu dan janin seperti :
1. Cacat Lahir
Bayi yang tidak terpenuhi kebutuhan gizi dapat berisiko mengalami cacat lahir, seperti gastroschisis.
Gastroschisis adalah cacat lahir yang dialami pada bayi dengan kondisi usus bayi keluar melalui lubang di sisi pusar.
Hal ini dipicu dengan ibu yang kekurangan asupan protein atau zinc.
2. Keguguran
Apabila saat hamil, janin mengalami kekurangan asupan yodium yang tidak memadahi dapat memicu terjadinya keguguran.
Hal ini dikarenakan pada masa kehamilan, yodium menjadi salah satu senyawa yang mengambil peran dalam perkembangan otak serta saraf dalam janin.
Artikel Terkait
Aktivitas Apa Saja yang Perlu Dihindari oleh Ibu Hamil?
10 Suplemen dan Vitamin Ibu Hamil Bagus Untuk Perkembangan Janin
Ibu Hamil Boleh Minum Es, Tapi Ada Syaratnya
Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil Muda Yang Perlu Diperhatikan Agar Bayi Sehat
Ibu Hamil Mendengarkan Musik Klasik, Benarkah dapat Membuat Bayi Cerdas?