• Senin, 22 Desember 2025

Studi Menemukan Bahwa Vitamin K Ternyata Mempengaruhi Fungsi Otak

Photo Author
- Selasa, 22 April 2025 | 13:00 WIB
Vitamin K
Vitamin K

SURATDOKTER.comVitamin K selama ini dikenal luas karena perannya dalam proses pembekuan darah. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin ini mungkin memiliki manfaat yang jauh lebih luas, terutama dalam mendukung kesehatan otak, khususnya seiring bertambahnya usia.

Kandungan vitamin K banyak ditemukan dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung.

Tetapi kini, manfaatnya tidak hanya berhenti pada kesehatan fisik, melainkan juga menyentuh aspek kognitif seperti daya ingat dan kemampuan belajar.

Baca Juga: Peneliti Menemukan Solusi Untuk Kelangkaan Vitamin B12: Rekayasa Spirulina

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Gizi Manusia Jean Mayer USDA tentang Penuaan di Universitas Tufts berfokus pada bagaimana rendahnya asupan vitamin K bisa memengaruhi fungsi otak.

Penelitian ini menggunakan tikus setengah baya sebagai model hewan untuk meneliti dampak pola makan rendah vitamin K terhadap kerja otak selama periode enam bulan.

Tujuannya adalah memahami perubahan yang terjadi di hipokampus, bagian otak yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan penyimpanan memori.

Tim peneliti mengamati peran menaquinone-4, bentuk vitamin K yang paling umum ditemukan di jaringan otak. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang kekurangan vitamin ini mengalami perubahan perilaku dan struktur otak yang cukup signifikan.

Tikus-tikus tersebut menunjukkan kesulitan dalam membedakan objek yang sudah dikenal dan yang baru, menandakan adanya gangguan pada memori.

Dalam uji coba lain, mereka juga membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami tugas yang berkaitan dengan lokasi platform tersembunyi dalam air.

Kedua pengujian tersebut mengindikasikan adanya hambatan dalam proses belajar dan pemrosesan informasi baru.

Baca Juga: Suntik Vitamin C: Rahasia Kulit Glowing atau Jalan Pintas Menuju Bahaya?

Temuan menarik lainnya berasal dari analisis jaringan otak. Para ilmuwan menemukan bahwa jumlah neuron baru di hipokampus, terutama di area girus dentata, lebih sedikit pada tikus yang kekurangan vitamin K.

Hal ini penting karena neurogenesis – proses pembentukan sel otak baru – berperan besar dalam pembelajaran dan daya ingat. Ketika proses ini terganggu, maka kemungkinan besar akan berdampak pada penurunan fungsi kognitif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Earth

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bolehkah Penderita Gerd Mengonsumsi Vitamin D?

Kamis, 4 Juli 2024 | 12:00 WIB

Terpopuler

X