• Senin, 22 Desember 2025

Suka Begadang? Waspadai Dampak Mengerikan Ini pada Otak dan Jantung Sebelum Terlambat!

Photo Author
- Sabtu, 29 Maret 2025 | 17:30 WIB
Begadang mengerikan  (Widhy Lutfiah Marha )
Begadang mengerikan (Widhy Lutfiah Marha )

 

SURATDOKTER.com- Begadang, buat sebagian orang, sudah bukan sekadar kebiasaan, tapi gaya hidup. Mulai dari lembur kerja, maraton drama Korea, scrolling TikTok, sampai sekadar bengong di tengah malam sambil ditemani kopi, jadi rutinitas yang dianggap “biasa aja.”

Apalagi di kalangan anak muda, begadang kadang malah dianggap keren dan produktif. Tapi tunggu dulu, apa jadinya kalau hobi begadang yang kelihatannya sepele ini ternyata pelan-pelan merusak otak dan jantung kita?

Seremnya lagi, efeknya nggak langsung terasa. Tanpa disadari, tubuh sedang menabung bom waktu yang siap meledak kapan saja.

Menurut penelitian terbaru, begadang bukan cuma bikin ngantuk keesokan harinya, tapi punya dampak jangka panjang yang serius. Mulai dari penurunan fungsi otak, stres kronis, hingga meningkatnya risiko serangan jantung.

Tapi kenapa tidur larut malam bisa begitu merusak tubuh, khususnya otak dan jantung? Dan kenapa generasi muda justru jadi korban utama gaya hidup ini?

Baca Juga: 7 Tips yang Perlu Kamu Tahu Agar Tubuh Kembali Bugar Setelah Begadang

Begadang dan Otak: Kombinasi yang Mematikan

Saat kamu memilih untuk tidur larut malam, otak sebenarnya sedang memohon istirahat. Tidur bukan cuma soal “menutup mata” tapi waktu bagi otak untuk memperbaiki diri, membersihkan racun, dan menyusun ulang memori. Tanpa tidur cukup, proses vital ini terganggu.

Selain itu, berikut dampak langsung yang bisa dialami oleh otak

1. Konsentrasi berantakan: Otak yang kelelahan akan sulit fokus, membuatmu ceroboh dan sulit berpikir jernih.

2. Memori jangka pendek menurun: Pernah merasa gampang lupa setelah begadang? Itu karena hippocampus (bagian otak untuk memori) terganggu.

3. Emosi tidak stabil: Kurang tidur bikin kamu lebih mudah marah, cemas, dan bahkan depresi.

Yang paling menakutkan, begadang kronis bisa meningkatkan risiko Alzheimer. Racun di otak seperti beta-amyloid tidak dibersihkan dengan baik saat kamu kurang tidur, dan dalam jangka panjang, ini bisa memicu kerusakan otak permanen.

Baca Juga: Hadi Saputra : Aku Olahraga, Tidak Merokok, Tidak Begadang Tapi Kena Stroke!

 Jantung Juga Jadi Korban: Bukan Cuma Soal Lelah

Begadang memaksa tubuh bekerja lebih keras dari seharusnya. Ini menyebabkan lonjakan hormon stres seperti kortisol, yang otomatis menekan kerja jantung. Hasilnya?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X