SURATDOKTER.com - Pada masa memasuki tahap MPASI, tentunya Ibu sangat bersemangat dalam menyusun menu-menu tiap harinya.
Sayuran tinggi nutrisi seperti brokoli kerap dijadikan menu dalam membuat MPASI bayi.
Mitos mengatakan bahwa brokoli ini dapat membuat perut bayi menjadi kembung. Benarkah? Simak penjelasan berikut ini.
Fakta Nutrisi Brokoli
Sering disebut sebagai sayuran superfood, brokoli memiliki kandungan nutrisi yang bervariatif.
Dilansir dari USDA, dalam seporsi Brokoli mengandung beberapa gizi, yaitu:
Jumlah Per 100 g :
- Kalori: 33 kkal
- Jumlah Lemak: 0,4 g
- Natrium: 33 mg
- Kalium: 316 mg
- Karbohidrat: 7 g
- Serat pangan: 2,6 g
- Gula: 1,7 g
- Protein: 2,8 g
- Vitamin C: 89,2 mg
- Zat besi: 0,7 mg
- Vitamin B6: 0,2 mg
- Magnesium: 21 mg
- Kalsium: 47 mg
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, jumlah karbohidrat pada brokoli dibilang masih rendah dibanding kebutuhan karbohidrat secara harian pada tubuh.
Memiliki serat cukup banyak yaitu 2,6 gr dan protein 2,8gr hal ini sangat bagus untuk diet karbohidrat namun juga memenuhi kebutuhan protein untuk pertumbuhan bayi.
Mitos atau Fakta? Brokoli Bisa Sebabkan Bayi Kembung
Jawabannya adalah Fakta. Hal ini karena brokoli termasuk tanaman cruciferous yang memiliki kandungan gas didalamnya.
Walaupun tanaman cruciferous ini dinobatkan sebagai superfood yang memang padat nutrisi, namun untuk mengonsumsinya harus dengan takaran tertentu.
Apabila terlalu banyak mengonsumsi brokoli tentu akan menimbulkan penumpukan gas pada perut, sehingga membuat perut menjadi begah dan kembung.
Makanan yang bisa membuat bayi kembung biasanya adalah:
- Produk olahan susu seperti keju-kejuan dan yogurt
- Makanan yang asin
- Sayuran berjenis cruciferous (brokoli, kol, kailan dan kale)
- Makanan yang mengandung Gluten.
Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), brokoli merupakan makanan yang lebih cenderung menimbulkan gas.
IFFGD menjelaskan bahwa karbohidrat dalam makanan, seperti brokoli, dapat berbentuk gula, pati, dan serat.
Artikel Terkait
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Keju untuk MPASI yang Harus Ibu Ketahui
Teri Nasi Basah vs Teri Nasi Kering, Mana Yang Lebih Bagus Untuk MPASI?
Mitos Minum Air Dingin Saat Haid Bisa Menyebabkan Kista, Cek Faktanya Berikut Ini