SURATDOKTER.com - Tingkatkan risiko kanker paru, perokok pasif lebih berbahaya dibanding perokok aktif akibat asap yang ditimbulkan.
Meski tidak merokok, berada di sekitar orang yang merokok juga bisa timbulkan kerusakan sel dan jaringan tubuh.
Hampir setiap hari muncul kasus penyakit akibat paparan rokok yang diperkirakan oleh World Health Organization (WHO) sebanyak 1,2 juta kasus.
Simak selengkapnya untuk ketahui seberapa bahaya perokok pasif dibanding perokok aktif.
Mengapa Perokok Pasif Lebih Berbahaya Dibanding Perokok Aktif?
Menurut World Health Organization (WHO), merokok adalah proses pembakaran nikotin, karbon monoksida, tar, dan zat-zat lainnya yang menyebabkan kerusakan pada organ dan lingkungan.
Merokok menjadi sebuah faktor kebiasaan yang dinilai mampu memberikan perasaan rileks dan kepuasan.
Namun, tahukah Anda bahwa seseorang tidak merokok juga bisa mengalami risiko yang lebih tinggi dibandingkan perokok?
Seseorang yang ikut menghirup asap rokok walaupun tanpa menghisap rokok disebut perokok pasif.
Menghirup asap rokok mampu timbulkan risiko kanker paru, hal ini disebabkan adanya mutasi sel di dalamnya sebanyak 20 - 30%.
Berikut alasan mengapa perokok pasif dikatakan lebih berisiko dibanding perokok aktif:
Baca Juga: Vape dan Rokok, Mana yang Lebih Aman?
1. Perokok Pasif Menghirup Asap Secara Langsung
Perokok pasif menghirup asap secara langsung, sedangkan perokok aktif menghisapnya namun di dalam rokok tersebut masih terdapat filter.
Asap yang dihirup oleh perokok pasif tanpa melalui filter, sehingga akan langsung masuk ke paru-paru.
2. Zat Karsinogen pada Rokok
Diantara banyaknya bahan kimia yang terkandung di dalam rokok, zat karsinogen ini biasanya ada di dalam knalpot diesel, asbes, dan arsenik.
Artikel Terkait
Mulai Januari 2024 Indonesia Resmi Kenakan Pajak Rokok Elektrik dan Kenali Daftar Negara yang Tegas Melarang Vape
Beginilah Pola Hidup Sehat yang Membantu Cegah Kanker Pankreas, Dari Menjaga Berat Badan Sampai Hindari Rokok
Inilah 5 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil
Berhasil Turun 30 kg, Simak Tips Menu Diet dan Cara Menurunkan Berat Badan ala Kahiyang Ayu
Dopamine Farming: Kecanduan Media Digital, Begini Pengaruh Dopamin Terhadap Cara Kerja Otak