• Senin, 22 Desember 2025

Risiko Kanker Paru, Ini Alasan Perokok Pasif Lebih Berbahaya Dibanding Perokok Aktif

Photo Author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 19:44 WIB
Gambar perokok pasif lebih berbahaya dibanding perokok aktif (pexels/lilartsy)
Gambar perokok pasif lebih berbahaya dibanding perokok aktif (pexels/lilartsy)

Jika perokok pasif keracunan zat karsinogen, maka bisa meningkatkan risiko kanker paru.

3. Perokok Aktif Terpapar Asap Selama Lima Menit Sama Dengan Perokok Aktif

Kerusakan pada organ tubuh akibat asap rokok bisa terjadi mulai lima menit pertama, setelah itu arteri menjadi tidak stabil.

Sehingga, pada 20 - 30 menit akan terjadi penggumpalan darah dan lemak yang tertimbun di pembuluh darah yang mampu berisiko terkena stroke dan penyakit jantung.

Selama dua jam terpapar asap rokok, detak jantung menjadi tidak teratur sehingga mampu memicu serangan jantung.

Risiko Perokok Pasif

Beberapa risiko yang bisa ditimbulkan akibat paparan asap rokok pada perokok pasif asalah sebagai berikut:

  • Risiko kanker
  • Penyakit jantung koroner
  • Infeksi saluran pernapasan atau pneumonia
  • Asma
  • Diabetes
  • Stroke
  • Aterosklerosis

Upaya Meminimalisir Paparan Asap Rokok

Lingkungan di sekitar tidak sepenuhnya bersih, hal ini disebabkan mayoritas orang menjadikan rokok sebagai teman sehari-hari.

Sehingga, benar-benar terhindar dari asap rokok merupakan hal yang sangat sulit.

Namun, berikut ini adalah upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir paparan asap rokok:

  • Menghindari tempat berkumpulnya para perokok, cari area dengan udara segar yang lebih terbuka dan bebas dari asap rokok
  • Memberikan aturan terkait larangan merokok di dalam rumah
  • Gunakan masker saat keluar rumah untuk meminimalisir menghirup paparan asap rokok secara langsung

Mulai pahami bahwa merokok tidak hanya merugikan diri sendiri, namun juga merugikan orang-orang di sekitar.

Jika Anda seorang ibu hamil atau memiliki anak kecil di rumah, berikan peringatan kepada anggota keluarga untuk tidak merokok di sekitar Anda.

Sebagai seorang perokok pasif apabila merasakan gejala yang tidak nyaman, segera pergi ke dokter untuk melakukan konsultasi.

Kemungkinan akan dilakukan pengujian air liur, urine, atau tes darah untuk mengetahui nikotin yang dihirup agar bisa diidentifikasi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X