• Senin, 22 Desember 2025

Bahaya Sunat pada Bayi Perempuan, Ada Jangka Pendek dan Panjang yang Harus Diperhatikan

Photo Author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 17:03 WIB
Ilustrasi bayi perempuan yang disunat.  Di mana seorang ibu berhasil menjalani persalinan normal dan melihat bayinya. (Freepik.com/@oksix)
Ilustrasi bayi perempuan yang disunat. Di mana seorang ibu berhasil menjalani persalinan normal dan melihat bayinya. (Freepik.com/@oksix)

SURATDOKTER.com – Persoalan sunat pada bayi perempuan sampai saat ini masih menjadi hal yang kontroversial, dan bahkan menuai pro dan kontra. Namun alasan medis, terkait efek samping jangka pendek dan jangka panjang pada bayi perempuan yang melakukan sunat bisa dipertimbangkan, agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.

Bahkan Kementerian Kesehatan Nasional RI atau Kemenkes sudah membuat peraturan terkait sunat pada bayi perempuan. Tepatnya di tahun 2010, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1636/Menkes/Per/IX/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Medis dalam Penanggulangan Dampak Mutilasi Genital Perempuan. 

Kemenkes secara langsung memberikan panduan kepada tenaga kesehatan, dalam memberikan pelayanan medis terkait dampak mutilasi genital perempuan. Di mana aturan ini menentang praktik mutilasi genital perempuan dan mengarahkan pada penanggulangan dampak kesehatan yang mungkin timbul akibat praktek sunat pada bayi perempuan tersebut.

Baca Juga: Yuk, Mengenal Skincare Vegan untuk Kulit Sensitif

Efek Samping Jangka Pendek Sunat Pada Bayi Perempuan 

Sunat pada bayi perempuan, yang juga dikenal sebagai khitan atau mutilasi genital perempuan, tidak memiliki manfaat kesehatan dan dianggap sebagai tindakan yang melanggar hak asasi manusia. 

Sehingga bisa dikatakan kalau praktek ini adalah ilegal dan dikecam secara luas, karena dapat menyebabkan dampak negatif serius pada kesehatan fisik dan mental perempuan.

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan banyak organisasi kesehatan internasional dan nasional juga menentang praktik ini dan berupaya untuk mengakhiri mutilasi genital perempuan.

Sunat pada bayi perempuan, yang secara medis disebut mutilasi genital perempuan, dapat memiliki efek jangka pendek yang merugikan.  

Berikut efek jangka pendek sunat pada bayi perempuan yang mungkin terjadi: 

1. Nyeri dan Trauma Fisik

Sunat pada bayi perempuan dapat menyebabkan rasa nyeri dan trauma fisik yang signifikan, karena prosedur ini melibatkan pemotongan pada bagian-bagian sensitif tubuh.

2. Infeksi dan Komplikasi

Proses sunat dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi lainnya pada luka operasi. Kebersihan yang buruk atau praktik sunat yang tidak steril dapat meningkatkan risiko ini.

3. Perdarahan

Pemotongan yang dilakukan selama sunat dapat menyebabkan perdarahan, meskipun dalam sebagian besar kasus, perdarahan ini relatif ringan.

4. Gangguan Buang Air Kecil

Beberapa bayi perempuan yang mengalami mutilasi genital melaporkan kesulitan buang air kecil atau nyeri selama buang air kecil.

Efek Jangka Panjang Sunat pada Bayi Perempuan 

Sunat pada bayi perempuan, atau mutilasi genital perempuan, dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan fisik, psikologis, dan seksual. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X