Berikut efek samping jangka panjang sunat pada bayi perempuan:
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, ini Penyebab, Tanda-tanda, dan Penanganan Kejang Pada Bayi
1. Gangguan Pada Siklus Menstruasi
Sunat pada bayi perempuan dapat mempengaruhi siklus menstruasi di kemudian hari.
2. Nyeri Kronis
Beberapa perempuan yang mengalami mutilasi genital, mengalami nyeri kronis sebagai akibat dari prosedur tersebut, yang bahkan dapat berlangsung sepanjang hidupnya.
3. Masalah Kesehatan Reproduksi
Mutilasi genital perempuan dapat menyebabkan masalah kesehatan reproduksi, seperti infertilitas, kesulitan selama kehamilan, dan komplikasi saat melahirkan.
4. Gangguan Psikologis
Proses sunat dapat menyebabkan trauma psikologis jangka panjang, seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD), depresi, dan kecemasan.
5. Masalah Seksual
Sunat dapat mengakibatkan ketidaknyamanan selama hubungan seksual dan menyebabkan gangguan fungsi seksual. Hal ini terkait kesulitan mengalami orgasme pada perempuan yang telah melakukan sunat.
6. Masalah Kesehatan Urogenital
Sunat dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, infeksi saluran genital, dan masalah kesehatan urogenital lainnya.
7. Keterbatasan Pendidikan Seksual
Praktek sunat pada perempuan juga dapat menciptakan hambatan, terhadap pendidikan seksual dan menyebabkan ketidakpahaman tentang tubuh dan fungsi seksual yang normal.
8. Menghambat Kesejahteraan Psikososial
Mutilasi genital perempuan dapat menciptakan hambatan terhadap kesejahteraan psikososial dan perkembangan sosial perempuan.***
Artikel Terkait
Kesehatan Bayi: Awas Jangan Biarkan Sembarang Orang Cium dan Pegang, ini Bahayanya!
Benarkah Bayi Lahir Prematur Lebih Mudah Sakit? Ini Kata Dokter
Ibu Harus Tahu, Ini Manfaat ASI Eksklusif untuk Pertumbuhan Bayi
Kenali Ciri-ciri dan Tanda Diare pada Bayi yang Harus di Waspadai
Orang Tua Harus Tahu, ini Penyebab, Tanda-tanda, dan Penanganan Kejang Pada Bayi