SURATDOKTER.com - Bayi yang lahir di bawah usia kehamilan 37 minggu dapat dikategorikan sebagai bayi prematur.
Meskipun kelahiran prematur dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, menyadari penyebabnya adalah langkah awal untuk mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi bay prematur.
Dalam artikel dari surat dokter ini, kita tidak hanya akan menjelaskan mengapa bayi prematur lebih rentan terhadap penyakit, tetapi juga akan mengungkap penyebab umum kelahiran prematur dan memberikan pandangan dokter tentang hal tersebut.
Baca Juga: Ibu Hamil Harus Tahu, Ini 6 Penyebab Bayi Lahir Prematur dan Tips Pencegahannya
Penyebab Kelahiran Prematur
Bayi prematur dapat lahir karena berbagai faktor, mulai dari masalah kesehatan ibu hingga kondisi lingkungan. Beberapa penyebab umum meliputi:
1. Kesehatan Ibu
Kesehatan ibu memainkan peran penting dalam menentukan kelahiran bayi. Kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, infeksi, atau masalah plasenta dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
2. Gaya Hidup
Gaya hidup ibu juga dapat berpengaruh. Merokok, konsumsi alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
3. Multiple Pregnancy
Kehamilan dengan bayi kembar, triplet, atau lebih dapat meningkatkan tekanan pada rahim dan menyebabkan kelahiran prematur.
4. Kurangnya Perawatan Prenatal
Perawatan prenatal yang tidak memadai dapat menyebabkan kelahiran prematur. Kunjungan rutin ke dokter selama kehamilan sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan perkembangan bayi.
5. Trauma atau Stres Berlebihan
Stres fisik atau emosional yang berlebihan dapat memicu kelahiran prematur. Stres dapat menyebabkan pelepasan hormon tertentu yang dapat merangsang kontraksi rahim.
Risiko Kesehatan Bayi Prematur
Bayi prematur memiliki sistem kekebalan yang belum sepenuhnya berkembang, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Organ-organ utama mereka, seperti paru-paru dan otak, mungkin belum matang sepenuhnya, meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.
Pandangan Dokter
Menurut para dokter, perawatan ekstra diperlukan untuk bayi prematur agar dapat mengatasi risiko kesehatan yang lebih tinggi.
Dr. Amanda Rodriguez, seorang neonatologis terkemuka, menyatakan, "Bayi prematur membutuhkan perawatan khusus dan pemantauan intensif.
Kami bekerja keras untuk memastikan mereka mendapatkan dukungan yang diperlukan agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik."
Artikel Terkait
Tahukah Anda? Ini Dia 5 Penyebab Umum Diare pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Sakit Tenggorokan dan Hidung Berlendir? Awas Bisa Jadi Infeksi Covid Varian Baru
Pentingnya Deteksi Dini: Mahasiswi UB Bunuh Diri Diduga Depresi
Pentingnya Mengatahui Fase Tantrum pada Anak
Bukan Hanya Anak, Orang Dewasa juga Bisa Tantrum. Ini Cara Mengatasinya
Kenali Tantrum pada Orang Dewasa, Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bahaya Penggunaan Ganja untuk Kesehatan Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Pria
Mengenal Hiperhidrosis, Penyebab Produksi Keringat yang Berlebih Disertai Cara Pengobatannya