SURATDOKTER.com - Kejang adalah gangguan aktivitas listrik di otak yang menyebabkan gerakan tubuh yang tidak terkendali. Kejang dapat terjadi pada semua usia, termasuk bayi.
Kejang pada bayi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kejang ringan hingga kejang berat yang dapat membahayakan nyawa bayi.
Penyebab Kejang pada Bayi
Kejang pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
1. Demam tinggi
Penyebab kejang pada bayi yang paling umum adalah demam tinggi. Kejang demam terjadi pada sekitar dua hingga empat persen bayi di bawah usia enam bulan. Kejang demam biasanya terjadi pada suhu tubuh di atas 38,9 derajat Celcius.
2. Epilepsi
Epilepsi adalah gangguan pada otak yang menyebabkan kejang berulang. Epilepsi dapat terjadi pada bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.
Penyebab epilepsi pada bayi belum diketahui secara pasti, tetapi diduga dapat disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, atau cedera kepala.
3. Cedera kepala
Cedera kepala dapat menyebabkan kerusakan pada otak, yang dapat menyebabkan kejang. Cedera kepala pada bayi dapat terjadi akibat kecelakaan, jatuh, atau kekerasan.
4. Infeksi
Infeksi pada otak atau tubuh bayi dapat menyebabkan kejang. Infeksi yang dapat menyebabkan kejang pada bayi antara lain meningitis, ensefalitis, infeksi saluran kemih, dan infeksi telinga.
Baca Juga: Apakah Kopi Bisa Mengatasi Bayi Kejang? Simak Faktanya
5. Kelainan bawaan
Kelainan bawaan pada otak, seperti malformasi otak, dapat menyebabkan kejang pada bayi.
6. Obat-obatan
Beberapa obat-obatan, seperti obat kemoterapi, dapat menyebabkan kejang sebagai efek samping.
Tanda-tanda Kejang pada Bayi
Tanda-tanda kejang pada bayi dapat bervariasi, tergantung pada jenis kejang yang terjadi. Beberapa tanda-tanda kejang pada bayi yang umum antara lain:
- Bola mata berputar ke atas
- Kejang pada wajah, seperti mulut berkedut atau mata mendelik
- Kejang pada lengan dan kaki, seperti lengan dan kaki kaku atau menyentak-nyentak
- Kejang pada seluruh tubuh
- Berkeringat
- Buang air kecil atau buang air besar
Penanganan Kejang pada Bayi
Jika Anda melihat bayi Anda mengalami kejang, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebaga
- Tetap tenang dan jangan panik.
- Baringkan bayi di tempat yang datar dan aman, jauh dari benda-benda berbahaya.
- Longgarkan pakaian bayi, terutama di bagian leher.
- Letakkan bantal di bawah kepala bayi Anda untuk mencegahnya tersedak.
- Jika bayi Anda memiliki benda asing di mulutnya, jangan berusaha mengeluarkannya sendiri. Segera bawa ke rumah sakit.
Setelah kejang berhenti, perhatikan kondisi bayi Anda. Jika bayi tampak lemas, tidak responsif, atau mengalami kesulitan bernapas, segera bawa bayi ke rumah sakit.
Artikel Terkait
Anak Mengalami Kejang Demam, Apa yang Harus Orangtua Lakukan?
Apakah Kopi Bisa Mengatasi Bayi Kejang? Simak Faktanya
Jangan Salah, Ini 9 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Aman
Apa Itu IMD? Berikut Manfaat dan Cara Melakukannya pada Bayi Baru Lahir
Ibu Harus Tahu, Ini Manfaat ASI Eksklusif untuk Pertumbuhan Bayi