SURATDOKTER.com - Diare tidak hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga bayi yang berusia 0-6 bulan. Bayi yang mengalami diare memiliki risiko yang lebih tinggi daripada orang dewasa, dengan potensi risiko utama seperti dehidrasi yang dapat berkembang dengan cepat.
Saat Si Kecil mengalami diare, ini akan membuatnya menderita sehingga menjadi lebih rewel, bahkan menangis terus karena kondisinya yang tidak nyaman.
Tanpa penanganan yang tepat dan cepat, kondisi ini dapat membawa risiko serius bahkan dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan ciri dan tanda diare pada bayi agar dapat mencegah risiko yang lebih serius.
Ciri Umum Diare pada Bayi
Ciri-ciri bayi yang mengalami diare dapat bervariasi, dan penting bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri ini agar penanganannya dapat dilakukan dengan lebih tepat.
Kids Health memberikan informasi tentang ciri-ciri awal diare pada bayi, yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, atau keracunan makanan. Beberapa tanda dan ciri-ciri bayi saat mengalami diare meliputi:
Buang air lebih banyak dari biasanya
Salah satu tanda yang paling khas adalah frekuensi buang air besar (BAB) yang meningkat. Bayi yang mengonsumsi ASI normalnya BAB sekitar 6 kali sehari, sementara bayi yang minum susu formula bisa mencapai 8 kali sehari pada minggu pertama.
Jika frekuensi BAB melebihi batas normal, ini dapat menjadi tanda bayi sedang mengalami diare.
Baca Juga: Tahukah Anda? Ini Dia 5 Penyebab Umum Diare pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Feses berair dan berbau busuk
Perubahan pada tampilan feses bayi juga merupakan indikator diare. Feses bayi yang mengalami diare cenderung lebih cair dengan bau busuk yang kuat, dan kadang-kadang dapat mengandung lendir.
Demam
Infeksi bakteri, virus, atau parasit sering menjadi penyebab diare pada bayi. Demam adalah respons tubuh bayi terhadap infeksi, dan peningkatan suhu tubuh di atas 38,9—40℃ dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Perut bayi berbunyi nyaring
Bunyi perut yang tidak teratur, lebih kencang, atau nyaring dari biasanya dapat menjadi tanda bahwa usus bayi terinfeksi, yang sering terjadi pada kondisi diare.
Rewel
Bayi yang mengalami diare mungkin menunjukkan ketidaknyamanan dengan cara rewel atau menangis. Perhatikan pola tangisan yang berbeda dari biasanya, dan jika bayi terlihat lemah atau lebih rewel dari kondisi normalnya, ini dapat menjadi indikasi diare.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua bayi yang mengalami diare akan menunjukkan tanda-tanda yang sama, dan ada kemungkinan adanya tanda lain yang tidak disebutkan.
Jika orang tua merasa tidak yakin atau khawatir, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel Terkait
Belajar Dari Kejadian yang Dialami Anak Novita Angie, Ini Gejala dan Penyebab Diare, Hingga Cara Mengatasinya
Jangan Salah, Ini 9 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Aman
Bayi Cegukan? Bunda Wajib Tahu, Ini Cara Mengatasinya