Ciri dan Tanda Diare pada Bayi yang harus Segera dibawa Ke Dokter
Diare pada bayi perlu segera ditangani dengan tepat agar tidak mengalami penurunan kondisi yang lebih serius. Sistem kekebalan tubuh bayi yang belum sepenuhnya matang membuat mereka lebih rentan terhadap gejala yang lebih parah.
Selain memberikan pertolongan pertama dan obat diare, penting untuk segera menghubungi dokter jika bayi menunjukkan ciri-ciri diare berikut:
Diare berlangsung lebih dari tiga hari atau berulang kali
Jika bayi terus mengalami diare selama lebih dari tiga hari atau mengalami serangkaian kejadian diare berulang, segera konsultasikan ke dokter.
Muntah berulang kali dan menolak minum cairan selain ASI
Jika bayi mengalami muntah berulang kali dan tidak bersedia atau tidak dapat minum cairan selain ASI, perlu segera mendapatkan perhatian medis.
Baca Juga: Diare Berlebihan? Berikut Obat Tradisional untuk Mengatasinya
Feses bercampur dengan darah
Jika feses bayi terlihat bercampur dengan darah, ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius dan harus segera diperiksakan ke dokter.
Tanda kekurangan cairan
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering, mata cekung, kurang air seni, atau lesu, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Meskipun menghadapi ciri-ciri diare pada bayi, penting untuk tetap memberikan ASI atau susu formula karena ini adalah makanan yang dapat dicerna oleh bayi.
Pada bayi yang lebih tua atau di atas 6 bulan, memberikan lebih banyak air putih dan larutan oralit secara bergantian dapat membantu meredakan diare dan mencegah dehidrasi serta komplikasi lainnya.
Pertolongan Pertama Diare pada Bayi
Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan di rumah saat bayi mengalami diare:
Tawarkan banyak cairan
Karena bayi rentan terhadap dehidrasi, disarankan untuk sering menawarkan ASI. Jika bayi mengonsumsi susu formula, persiapkan susu seperti biasa dan beri makan bayi.
Hindari mengganti susu formula tanpa persetujuan dokter, dan jangan memberikan jus buah kepada bayi yang mengalami diare, karena minuman manis dapat memperburuk gejala diare.
Berikan makanan sehat
Jika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan padat, berikan sedikit makanan yang dapat membantu meredakan diare, seperti bubur dan pisang.
Makanan yang mengandung probiotik, seperti tempe dan yogurt, dapat membantu memulihkan bakteri sehat dan cocok untuk bayi yang sudah memasuki fase makan makanan padat.
Rajin ganti popok anak
Ganti popok bayi diare sesering mungkin untuk mencegah ruam popok. Gunakan kain lap lembut dan air hangat untuk membersihkan pantat bayi setelah buang air besar, dan oleskan salep popok, seperti petroleum jelly, pada setiap penggantian popok.
Artikel Terkait
Belajar Dari Kejadian yang Dialami Anak Novita Angie, Ini Gejala dan Penyebab Diare, Hingga Cara Mengatasinya
Jangan Salah, Ini 9 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Aman
Bayi Cegukan? Bunda Wajib Tahu, Ini Cara Mengatasinya