SURATDOKTER.COM - Menyusui dapat menyebabkan perubahan pada payudara Anda tetapi membantu mengurangi kanker payudara.
Pada artikel di bawah ini, kami membantu Anda menghilangkan keraguan mengenai menyusui dan kanker payudara.
Menyusui, proses memproduksi dan memberikan ASI kepada bayi, mempunyai arti penting dalam perkembangan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.
Baca Juga: 15 Manfaat Buah Anggur, Atasi Sembelit Hingga Hilangkah Mata Panda
Ya, hal ini memang menyebabkan banyak perubahan pada payudara Anda, namun belum tentu menyebabkan masalah kesehatan.
Tahukah Anda bahwa satu dari delapan orang mengidap beberapa jenis kanker payudara dalam hidupnya?
Tentu saja, menyusui atau memompa payudara dapat menyebabkan perubahan pada payudara Anda, namun apakah hal tersebut meningkatkan risiko terkena kanker?
Baca Juga: Buah Apel: Kandungan Gizi dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit
Manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
ASI tidak hanya mengandung antibodi yang memperkuat sistem kekebalan bayi, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan mikrobiota usus yang sehat.
Bakteri menguntungkan ini membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi sekaligus melindungi terhadap patogen berbahaya.
Terlepas dari keuntungan fisik ini, laktasi menumbuhkan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayinya.
Tindakan menyusui juga menciptakan momen keintiman, sentuhan pengasuhan, dan kontak mata yang meningkatkan ikatan dan keamanan emosional.
Selain itu, pertukaran hormonal selama menyusui memicu pelepasan oksitosin pada ibu dan bayi, sehingga meningkatkan perasaan cinta, kepercayaan, dan keterikatan.
Banyak wanita yang meminta bantuan ahli laktasi yang akan membimbing mereka sepanjang perjalanan menyusui. Namun, sebagian wanita juga ragu karena mitos seputar laktasi.
Baca Juga: Mengungkap Kepribadian Paranoid, Selalu Curiga Hingga Sulit Bersikap Santai
Laktasi tidak meningkatkan risiko kanker, namun menurunkannya!
Ada kesalahpahaman umum bahwa menyusui dapat meningkatkan risiko keganasan pada wanita.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa keyakinan ini tidak hanya tidak berdasar, namun menyusui sebenarnya memiliki efek perlindungan terhadap jenis kanker tertentu. Salah satu contohnya adalah kanker payudara itu sendiri.
Sejumlah penelitian secara konsisten menemukan bahwa menyusui mengurangi risiko terkena kanker payudara pada wanita, terutama jika mereka menyusui dalam jangka waktu yang lebih lama.