• Senin, 22 Desember 2025

Scroll di Toilet Lebih dari 30 Menit, Risiko Saraf Kejepit dan Kelumpuhan Bisa Mengintai

Photo Author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 23:54 WIB
Apakah Anda memiliki kebiasaan scroll ponsel saat di toilet?
Apakah Anda memiliki kebiasaan scroll ponsel saat di toilet?

SURATDOKTER.com - Di era digital saat ini, aktivitas di toilet tak hanya sebatas buang hajat. Banyak orang menjadikan momen tersebut sebagai waktu untuk “me time” sambil asyik berselancar di ponsel.

Tanpa sadar, durasi duduk bisa memanjang hingga 20 bahkan 40 menit. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan saraf dan tulang belakang.

Salah satu risiko utama dari terlalu lama duduk di toilet adalah tertekannya saraf akibat postur tubuh yang tidak ideal.

Baca Juga: Cara Mengatasi Saraf Kejepit yang buat Kamu Tidak Bisa Bergerak Aktif, Ini Penyebab dan Gejalanya

Saat duduk dalam waktu lama, terutama dengan posisi membungkuk untuk melihat layar, terjadi tekanan yang meningkat di area tulang belakang, leher, serta panggul.

Kombinasi posisi duduk yang statis dan ketidakseimbangan otot dapat menyebabkan saraf terjepit oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau bantalan sendi.

Saraf kejepit atau dalam istilah medis disebut hernia nukleus pulposus, sering kali ditandai dengan rasa nyeri menjalar, kesemutan, mati rasa, atau bahkan kelemahan pada otot.

Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dampaknya bisa sangat serius. Dalam kasus tertentu, penderita bisa mengalami penurunan kemampuan gerak, kehilangan kontrol buang air, hingga kelumpuhan permanen.

Yang mengejutkan, banyak penderita saraf kejepit tak menyadari bahwa kebiasaan sederhana seperti terlalu lama duduk di toilet bisa menjadi salah satu pemicunya.

Posisi duduk di kloset yang biasanya lebih rendah dari kursi biasa membuat sudut tubuh menjadi kurang stabil. Apalagi jika kepala condong ke depan karena sibuk membaca pesan atau menonton video, beban yang diterima oleh tulang leher dan punggung bawah meningkat tajam.

Tidak hanya itu, tekanan berkepanjangan pada pembuluh darah di area panggul juga dapat menghambat aliran darah ke jaringan saraf.

Baca Juga: Bisakah Penyakit Seksual Menular Melalui Toilet Umum?

Hal ini memperparah risiko cedera saraf dan mempercepat terjadinya gangguan fungsional. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan saraf yang tidak bisa dipulihkan.

Untuk mencegah hal ini terjadi, perlu adanya kesadaran untuk membatasi durasi duduk di toilet. Idealnya, waktu yang dihabiskan di kamar mandi tidak lebih dari 5–10 menit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Instagram, Google

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X