SURATDOKTER.com - Pernahkah kamu merasa bersalah setelah tidur siang? Seolah-olah waktu yang harusnya produktif malah terbuang begitu saja? Atau mungkin kamu pernah mendengar mitos kalau tidur siang itu bikin gemuk?
Nah, tunggu dulu. Ternyata ada kabar baru dari dunia sains yang bisa mengubah cara pandangmu tentang tidur di siang hari.
Selama ini tidur siang memang menjadi topik yang sering diperdebatkan. Ada yang menganggapnya sebagai kebiasaan buruk yang menunjukkan kemalasan, tapi ada juga yang justru meyakini bahwa tidur siang adalah bagian penting dari pola hidup sehat.
Tapi yang lebih menarik penelitian terbaru justru memberikan jawaban yang lebih kompleks, dan ya, mengejutkan!
Tidur Siang: Antara Dosa Malas dan Kebutuhan Fisiologis
Di banyak budaya, terutama di masyarakat urban yang serba sibuk, tidur siang kadang dianggap sebagai “kemewahan”. Padahal tubuh manusia dirancang memiliki circadian rhythm, jam biologis yang secara alami akan mengalami penurunan energi sekitar pukul 1 sampai 3 siang. Itulah sebabnya, kantuk di siang hari sebenarnya bukan pertanda kamu malas, tapi bagian dari ritme alami tubuh.
Masalahnya, sebagian orang merasa bersalah karena tidur siang, takut jadi gemuk, atau malah khawatir produktivitas terganggu. Tapi benarkah tidur siang berkontribusi pada kenaikan berat badan?
Penelitian Terbaru: Durasi dan Waktu Tidur Siang Menentukan Dampaknya
Sebuah studi dari jurnal Obesity pada tahun 2024 mempelajari kebiasaan tidur siang lebih dari 3.000 orang dewasa di Eropa Selatan, wilayah yang terkenal dengan kebiasaan siesta (tidur siang).
Hasilnya cukup mengejutkan: tidur siang lebih dari 30 menit secara rutin ternyata berkorelasi dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang yang lebih besar, dan risiko tekanan darah tinggi.
Tapi, tidur siang kurang dari 30 menit justru memberikan manfaat metabolik, memperbaiki kewaspadaan, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Artinya? Tidur siang itu tidak selalu buruk. Tapi caramu melakukannya menentukan apakah itu akan menjadi berkah… atau justru bencana kecil bagi lingkar pinggangmu.
Baca Juga: Sulit Tidur? Ini 6 Buah yang Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak dan Bikin Tubuh Rileks
Kenapa Tidur Siang Bisa “Membuat Gemuk”? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Saat kamu tidur siang terlalu lama, terutama lebih dari 45 menit, tubuh bisa memasuki fase tidur yang lebih dalam (deep sleep). Jika kamu terbangun di tengah fase ini, alih-alih merasa segar, kamu justru merasa pusing, lemas, dan sulit kembali fokus. Ini disebut sleep inertia.
Kondisi ini sering memicu keinginan ngemil, menurunnya keinginan untuk beraktivitas fisik, dan pada akhirnya bisa mengganggu jam tidur malam. Semua ini bisa berkontribusi pada gangguan metabolisme yang berujung pada kenaikan berat badan.
Artikel Terkait
Tidur Siang Setelah Makan Menyebabkan Gemuk, Mitos atau Fakta?