• Senin, 22 Desember 2025

Sering Terbangun di Malam Hari Untuk Buang Air Kecil? Berikut Penjelasannya

Photo Author
- Minggu, 6 April 2025 | 17:20 WIB
Buang air kecil saat malam hari
Buang air kecil saat malam hari

SURATDOKTER.com - Terbangun di malam hari untuk buang air kecil merupakan hal yang umum terjadi. Kondisi ini dikenal sebagai nokturia dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama pada usia lanjut.

Meskipun tampak sepele, gangguan tidur ini dapat memengaruhi kualitas tidur dan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Ada berbagai penyebab nokturia, mulai dari kebiasaan minum hingga perubahan hormon dan kondisi medis tertentu.

Baca Juga: Bayar Tagihan Gagal Ginjal Hingga 11T, Dirut BPJS Soroti Konsumsi Ikan Lele yang Diberi Suntikan Antibiotik

1. Kebiasaan Minum dan Makan Sebelum Tidur

Banyak orang tidak menyadari bahwa apa yang mereka konsumsi sebelum tidur dapat memicu nokturia. Minuman berkafein, alkohol, dan beberapa jenis teh herbal seperti chamomile dan valerian root dapat meningkatkan produksi urine karena bersifat diuretik.

Selain itu, makanan dengan kadar air tinggi seperti semangka, mentimun, jeruk, dan anggur juga dapat memicu keinginan buang air kecil di malam hari.

Untuk mengurangi frekuensi terbangun, sebaiknya hentikan konsumsi cairan dua jam sebelum tidur. Jika terbiasa mengonsumsi teh herbal di malam hari, coba hentikan sementara dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selain itu, hindari makanan berair dalam jumlah besar pada malam hari.

2. Perubahan Hormon dan Usia

Seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit hormon antidiuretik (ADH) yang berfungsi menahan produksi urine pada malam hari. Hal ini menyebabkan lebih banyak urine yang dihasilkan selama tidur.

Pada wanita, perubahan hormonal setelah menopause dapat mengurangi kapasitas kandung kemih dan melemahkan otot panggul, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Sementara itu, pada pria, perubahan kadar hormon testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) dapat memicu pembesaran prostat atau benign prostatic hyperplasia (BPH). Kondisi ini menyebabkan tekanan pada kandung kemih dan saluran kemih, sehingga mengurangi kapasitas menampung urine.

3. Gangguan Kesehatan Lainnya

Nokturia juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan kelebihan gula melalui urine, sehingga meningkatkan produksi urine.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: CNN

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X