• Senin, 22 Desember 2025

Duduk Terlalu Lama Bisa Memperpendek Umur? Fakta Mengerikan yang Jarang Disadari

Photo Author
- Minggu, 30 Maret 2025 | 13:00 WIB
Efek duduk terlalu lama  (Widhy Lutfiah Marha )
Efek duduk terlalu lama (Widhy Lutfiah Marha )

2. Gunakan Standing Desk

Jika memungkinkan, cobalah bekerja dalam posisi berdiri beberapa kali dalam sehari. Standing desk kini semakin populer di kalangan pekerja kantoran karena bisa membantu mengurangi waktu duduk tanpa mengganggu produktivitas.

3. Berjalan Saat Menerima Telepon

Alih-alih duduk diam saat menerima telepon, gunakan kesempatan ini untuk berjalan di sekitar ruangan. Ini adalah cara sederhana untuk meningkatkan aktivitas harian tanpa perlu usaha ekstra.

Baca Juga: Bahaya Duduk Terlalu Lama, Bisa Menyebabkan Gangguan Otot hingga Saraf Kejepit

4. Gunakan Tangga, Bukan Lift

Jika kantor atau tempat tinggal Anda memiliki tangga, biasakan untuk menggunakannya daripada lift. Ini adalah cara efektif untuk meningkatkan aktivitas fisik tanpa perlu menyisihkan waktu khusus untuk olahraga.

5. Lakukan Peregangan atau Olahraga Ringan di Sela Kerja

Beberapa gerakan sederhana seperti meregangkan punggung, memutar leher, atau melakukan squat ringan bisa membantu melancarkan aliran darah dan mencegah kekakuan otot.

6. Batasi Waktu Duduk di Luar Jam Kerja

Setelah seharian duduk di kantor, jangan langsung duduk lagi di rumah. Cobalah melakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan, membersihkan rumah, atau bermain dengan anak-anak untuk mengurangi waktu duduk.

7. Terapkan “Aturan 2:1”

Sebisa mungkin, usahakan berdiri atau bergerak setidaknya 2 menit setiap 30 menit duduk. Jika ini dilakukan secara konsisten, efek buruk dari duduk lama bisa berkurang secara signifikan.

Baca Juga: Sering Disepelekan! Berikut Risiko Rebahan dan Duduk Terlalu Lama

Duduk Lama Bisa Jadi "Pembunuh Diam-Diam"

Duduk lama bukan hanya sekadar kebiasaan buruk, ia adalah ancaman serius bagi kesehatan yang bisa memperpendek umur anda. Risiko penyakit jantung, diabetes, gangguan tulang, bahkan kematian dini semakin meningkat jika anda terus menjalani gaya hidup sedentari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X