• Senin, 22 Desember 2025

Kerap Diabaikan Padahal Fatal, Ini Penyebab Sepele Terjadinya Angin Duduk Seperti yang Dialami Kang Gobang

Photo Author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 05:53 WIB
Kang Gobang diduga meninggal karena penyakit angin duduk.
Kang Gobang diduga meninggal karena penyakit angin duduk.

SURATDOKTER.com  - Kepergian Ari Jamasari, aktor yang dikenal lewat perannya sebagai Kang Gobang dalam serial Preman Pensiun, menjadi pukulan bagi banyak orang.

Ia meninggal dunia pada 7 Februari 2025 dini hari, di tengah persiapan produksi Preman Pensiun 9.

Rekannya, Andra Manihot, menyebutkan bahwa sebelum meninggal, Ari mengalami muntah-muntah dan diduga terkena "angin duduk."

Baca Juga: Tahukan Kamu Mandi Sauna Sangat Baik Untuk Kesehatan Jantung Lho!

Istilah "angin duduk" sering digunakan masyarakat untuk menggambarkan kondisi nyeri dada yang datang tiba-tiba.

Namun, dalam dunia medis, istilah ini sebenarnya merujuk pada angina pectoris, yaitu nyeri dada yang terjadi akibat kurangnya pasokan darah ke otot jantung. Kondisi ini sering kali dianggap sepele, padahal bisa berujung pada serangan jantung yang mematikan.

Apa Itu Angina Pectoris atau "Angin Duduk"?

Angina pectoris terjadi saat jantung tidak mendapatkan suplai darah kaya oksigen yang cukup. Penyebab utamanya adalah penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah jantung akibat penumpukan plak lemak.

Kondisi ini bisa dipicu oleh aktivitas fisik yang berat, stres emosional, perubahan suhu ekstrem, konsumsi makanan berlebihan, serta kebiasaan merokok.

Gejala yang muncul sering kali tidak terlalu mencolok dan kerap disalahartikan sebagai gangguan pencernaan.

Padahal, nyeri dada yang berlangsung beberapa menit, terutama yang disertai sesak napas, pusing, atau mual, bisa menjadi tanda peringatan awal dari masalah jantung yang lebih serius.

Gejala yang Sering Diabaikan

Banyak orang tidak menyadari bahwa gejala angina pectoris bisa menyerupai gangguan kesehatan ringan. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Nyeri atau tekanan di dada, seperti tertindih benda berat
  • Rasa nyeri yang menjalar ke bahu, lengan kiri, atau leher
  • Sesak napas, terutama setelah aktivitas fisik
  • Pusing atau rasa melayang
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan yang tidak biasa

Baca Juga: Mulai Kebiasaan Hidup Sehat, Beginilah Cara Cegah Stroke, Jantung, dan Kanker!
Nyeri dada akibat angina biasanya terjadi dalam waktu singkat, sekitar lima menit atau kurang, dan bisa mereda dengan istirahat atau penggunaan obat seperti nitrogliserin.

Namun, jika gejala semakin parah atau tidak membaik, hal ini bisa menjadi tanda adanya serangan jantung yang memerlukan penanganan medis segera.

Mengapa Bisa Berakibat Fatal?

Salah satu alasan utama mengapa "angin duduk" berbahaya adalah karena banyak orang menganggapnya sebagai masalah ringan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Riset Tim Suratdokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X