SURATDOKTER.com - Bagi kamu yang menganggap masuk angin dan angin duduk adalah keluhan kesehatan yang sama, kamu keliru.
Meskipun sama-sama mengandung kata “angin” didalamnya, nyatanya masuk angin dan angin duduk adalah dua masalah kesehatan yang sangat berbeda.
Artikel dari surat dokter ini akan membahas tentang perbedaan yang muncul saat mengalami gejala masuk angin dan angin duduk.
Baca Juga: Waspada Gejala Angin Duduk! Kenali Penyebab dan Pertolongan Pertama
Perbedaan Dasar Antar Masuk Angin dan Angin Duduk
Masuk angin adalah kondisi kesehatan yang umum dan biasanya tidak memerlukan penanganan medis serius.
Di sisi lain, angin duduk merupakan kondisi yang lebih serius, terkait dengan berkurangnya aliran darah ke jantung, dan memerlukan penanganan medis secepatnya untuk mencegah risiko fatal bagi kesehatan.
Memahami Masuk Angin dan Gejalanya
Meskipun istilah "masuk angin" tidak diakui secara resmi dalam dunia medis, masyarakat umum di Indonesia sering menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kondisi tubuh yang mengalami gejala-gejala tertentu.
Beberapa penyebab umum gejala masuk angin meliputi paparan suhu ekstrim, kelelahan, dispepsia, infeksi virus atau bakteri, dan gangguan psikosomatis.
Gejala yang biasanya terkait dengan masuk angin meliputi badan terasa tidak enak, panas-dingin, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, lemas, kehilangan nafsu makan, buang angin yang sering dan berbau, diare, serta pegal-pegal.
Mengenal Angin Duduk dan Gejalanya
Sebaliknya, angin duduk atau angina pectoris merupakan kondisi serius yang berkaitan dengan kurangnya aliran darah ke jantung.
Gejala utama angin duduk melibatkan rasa nyeri di dada, terkadang terasa seperti ditindih, berat, atau sesak, disertai mungkin dengan nyeri di lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung.
Gejala lain yang mungkin dialami oleh penderita angin duduk meliputi pusing, kelelahan, mual, sesak napas, dan berkeringat.
Jika mengalami gejala tersebut, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis, karena angina pectoris bisa menjadi tanda awal serangan jantung.
Pentingnya Konsultasi Medis
Perbedaan kritis antara masuk angin dan angin duduk menekankan pentingnya konsultasi medis ketika gejala muncul.
Jika gejala masuk angin umumnya dapat diatasi dengan istirahat dan perawatan diri di rumah, gejala angin duduk memerlukan perhatian medis segera.
Artikel Terkait
Suka Lari Sore? Ternyata Ini Manfaat dan Persiapan yang Harus Dilakukan!
Benarkah Bayi Lahir Prematur Lebih Mudah Sakit? Ini Kata Dokter
Awas Pria Lebih Mudah Terkena Serangan Jantung, Ketahui Gejalanya Lebih Awal
Mengenal Hiperhidrosis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Keringat Berlebih
Ibu Harus Tahu, Ini Manfaat ASI Eksklusif untuk Pertumbuhan Bayi
BPOM RI Merilis Obat Tradisional dan Suplemen Mengandung Bahan Berbahaya, Berikut Daftarnya
Ini Daftar Kosmetik Illegal dan Berbahaya yang Ditemukan BPOM RI
Ini 10 Masalah Ibu Menyusui yang Sering Terjadi, Simak Penyebab dan Cara Mengatasi