• Senin, 22 Desember 2025

Ayam Goreng Jadi Ancaman Serius: Anak 12 Tahun Terpaksa Cuci Darah Selamanya

Photo Author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 18:00 WIB
Ilustrasi seorang anak terpaksa cuci darah karena sering makan ayam goreng (Unsplash/Brian Chan)
Ilustrasi seorang anak terpaksa cuci darah karena sering makan ayam goreng (Unsplash/Brian Chan)

SURATDOKTER.com - Di Taiwan, seorang anak berusia 12 tahun harus menjalani prosedur cuci darah seumur hidup karena sering mengonsumsi ayam goreng. Kasus ini mengundang perhatian luas, mengingat usia muda pasien dan konsekuensi serius dari kebiasaan makan yang tidak sehat.

Ayam Goreng Membuat Seorang Anak Harus Cuci Darah

Ketika ginjal tidak bisa berfungsi baik sehingga racun dalam tubuh terus menumpuk, maka prosedur cuci darah harus dilakukan. Proses ini melibatkan penggunaan mesin yang menyaring darah melalui ginjal buatan, kemudian mengembalikannya ke dalam tubuh.

Menurut laporan dari World of Buzz pada Selasa (11/6/2024), anak ini menggunakan uang sakunya untuk membeli ayam goreng hampir setiap hari sepulang sekolah.

Selama setahun pun ia terhitung mengkonsumsi lebih dari 200 potong ayam goreng, yang berdampak buruk pada kesehatan ginjalnya.

Baca Juga: Camilan Asal China Latio Memakan Korban, Ini Tanggapan YLKI Terkait Snack Tersebut

Ayam goreng, yang dimasak dengan cara dibalut tepung dan digoreng dalam minyak panas, memiliki cita rasa yang lezat namun juga tinggi kalori, lemak, dan garam. Konsumsi berlebihan makanan ini bisa merusak ginjal, seperti yang dialami oleh anak tersebut.

Oriental Daily melaporkan pada Senin (10/6/2024) bahwa Dr. Hong Yong Xiang, seorang spesialis nefrologi, menyatakan pasien anak ini didiagnosis dengan glomerulonefritis kronis, yaitu peradangan jangka panjang pada glomerulus, bagian kecil di ginjal yang berfungsi menyaring darah.

Kondisi tersebut kemudian memperburuk fungsi ginjal, memaksa anak tersebut menjalani cuci darah pada usia sangat muda.

Dr. Hong juga menjelaskan bahwa minyak dan lemak dari ayam goreng, terutama jika diolah dengan minyak daur ulang atau yang dipakai berulang kali, mengandung zat-zat berbahaya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik, amina isosiklik, akrilamida, dan logam berat.

Zat-zat tersebut tidak hanya merusak fungsi ginjal tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lainnya, termasuk kanker.

Hong mengimbau masyarakat untuk menghindari makanan yang tinggi lemak, gula, garam, dan kalori dan mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatan ginjal.

Baca Juga: Kisah Tragis Gadis Yatim Asal Jawa Barat: Kehilangan Satu Ginjal untuk Bayar Utang

Mengapa Seseorang Harus Cuci Darah?

Cuci darah atau hemodialisis adalah metode untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak. Prosedur ini memungkinkan pasien menjalani kehidupan normal meskipun ginjal mereka tidak berfungsi optimal.

Penurunan fungsi ginjal bisa disebabkan oleh kondisi seperti hipertensi, diabetes, glomerulonefritis kronis atau akut, vaskulitis, serta penyakit ginjal polikistik. Gejala yang sering muncul antara lain adalah uremia, asidosis, pembengkakan, dan hiperkalemia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X