• Senin, 22 Desember 2025

Autophagy: Dampak Ketika Tubuh Berpuasa Lebih Dari 18 Jam, Berikut Manfaatnya!

Photo Author
- Kamis, 20 Juni 2024 | 22:30 WIB
Ilustrasi proses autophagy dalam tubuh
Ilustrasi proses autophagy dalam tubuh

Baca Juga: Polusi Udara di Asia Juara 1 Dunia Hingga Sebabkan Kematian Dini

5. Mengurangi stres

Stres kronis dapat menurunkan Autophagy. 

Puasa, terutama puasa intermiten, merupakan salah satu cara efektif untuk memicu autophagy dalam tubuh.

Autophagy mulai terjadi saat tubuh kekurangan asupan makanan, umumnya setelah 18 jam, dan mencapai puncaknya pada 72 jam.

Dampak ketika tubuh berpuasa lebih dari 18 jam adalah pada rentang waktu tersebut, tubuh mulai membakar cadangan energinya, termasuk lemak dan glikogen, dan beralih ke mode "pemeliharaan diri".

Hal ini memicu sel-sel untuk membersihkan diri dari komponen yang rusak dan tidak lagi dibutuhkan, sehingga meningkatkan proses autophagy.

Perlu diingat bahwa durasi puasa yang ideal untuk memicu autophagy dapat bervariasi pada setiap individu, tergantung pada kondisi kesehatan dan metabolisme tubuh. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Cleveland Clinic, Tiktok

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X