1. Dehidrasi
Sifat diuretik yang dimiliki oleh kafein menyebabkan ibu hamil lebih sering buang air kecil yang berdampak pada dehidrasi, jika diperhatikan kembali peran cairan sangat penting bagi perkembangan janin. Pada Ibu, hal ini dapat mengakibatkan kram otot dan timbulnya kontraksi palsu.
Untuk mengurangi risiko bayi lahir prematur, disarankan untuk minum air putih yang cukup. Selain itu, hindari kafein untuk mengurangi risiko kehamilan.
2. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Kategori berat badan normal bayi saat lahir adalah 2,5 – 4,5 kg. Kemudian, bayi dikatakan memiliki Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah berat badan kurang dari 2,5 kg.
Baca Juga: Ibu Hamil Harus Tahu, Ini 6 Penyebab Bayi Lahir Prematur dan Tips Pencegahannya
Seorang bayi dengan berat badan kurang diharuskan untuk dirawat di NICU untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) tidak terjadi tanpa sebab, hal ini tentu saja dipengaruhi oleh lambatnya perkembangan janin yang dihambat oleh kafein jika Ibu tidak mengonsumsi dalam jumlah dan takaran yang wajar.
3. Bayi Lahir Cacat
Plasenta adalah organ yang menempel pada rahim berfungsi memberikan oksigen dan nutrisi kepada janin. Nutrisi yang dikonsumsi Ibu selama hamil akan dikonsumsi juga oleh janin, hal ini secara tidak langsung menjadi sebuah faktor tumbuh kembang bayi ketika sudah lahir.
Kafein yang mengalir melalui plasenta, akan turut dikonsumsi oleh janin dengan usia yang belum seharusnya mengonsumsi kandungan bahan tersebut. Akibatnya, hal ini tentu saja akan mengganggu tumbuh kembang janin seusianya sehingga bayi akan lahir dalam kondisi cacat.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat untuk Mencegah Stunting pada Balita, Lengkap dengan Cara Mengolahnya
4. Keguguran
Keguguran merupakan kondisi kehamilan yang terhenti secara spontan pada usia kehamilan kurang dari dua puluh minggu. Pada usia tujuh minggu pertama kehamilan, kondisi janin masih sangat rentan terhadap risiko keguguran yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Seorang Ibu hamil diharapkan mampu untuk lebih berhati-hati dalam aktivitas dan menjaga segala hal yang dikonsumsi. Pola hidup sehat salah satunya dengan tidak mengonsumsi kandungan bahan kafein dapat mengurangi risiko keguguran, dampak fatal dari kafein akan berpengaruh pada aliran darah ke embrio terhambat sehingga janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup.
5. Memperburuk Keadaan Selama Hamil
Selama masa kehamilan, proses metabolisme akan lebih lambat jika dibandingkan saat masa tidak hamil. Sehingga, komplikasi kehamilan akan jauh lebih tinggi potensinya bagi Ibu dan janin. Kondisi yang dapat mengganggu Ibu berupa susah tidur dan tremor.
Baca Juga: Jarang Diketahui, ini Manfaat Susu Almond untuk Ibu Hamil
Keluhan yang dirasakan akibat gangguan tersebut disebabkan oleh kafein akan menjadi suatu faktor yang sensitif. Metabolisme pada masa kehamilan berbeda dengan kondisi saat tidak hamil, sehingga keluhan lain yang mungkin dirasakan adalah gangguan pencernaan.
Cara Mengurangi Ketergantungan Kafein
Masa transisi dari ketergantungan kafein pada masa tidak hamil ke masa kehamilan merupakan hal yang tidak mudah untuk dihindari, namun Ibu dapat mencoba mengurangi ketergantungan secara perlahan dengan cara sebagai berikut:
- Perbanyak konsumsi air putih, jus, air kelapa, susu almond dan nutrisi kehamilan lainnya
- Kurangi jatah konsumsi kafein secara perlahan sampai berada di titik Ibu dapat berhenti mengonsumsinya
- Olahraga rutin sebagai pengganti zat stimulan otak
- Memperbaiki pola tidur dan istirahat cukup untuk menghindari kantuk
Jika Ibu tidak dapat mengetahui secara pasti jumlah kandungan kafein, demi keselamatan janin dan diri Ibu maka lebih baik menghindari konsumsi beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari pada masa kehamilan tersebut.***
Artikel Terkait
Inilah Makanan Sehat Baik untuk Ibu Hamil dan Janin dalam Perut
Bahaya Bagi Janin, Ini Makanan Yang Harus Ibu Hamil Hindari Selama Masa Kehamilan
Preeklamsia: Tanda Bahaya pada Kehamilan yang Terlihat Sepele Namun Sangat Berbahaya bagi Ibu Hamil dan Janinnya
Pahami Penyebab Mual pada Ibu Hamil, Ini Cara Mengatasinya
Hb Rendah pada Ibu Hamil Bisa Berisiko Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah, Berikut Penyebab dan Tips Mengatasinya