SURATDOKTER.com - Mual adalah salah satu gejala umum yang dialami oleh banyak ibu hamil selama trimester pertama kehamilan.
Keluhan mual selama kehamilan umumnya dikenal sebagai morning sickness, meskipun sebenarnya dapat terjadi tidak hanya di pagi hari, tetapi juga di siang maupun malam hari. Bahkan, beberapa ibu hamil mungkin mengalami mual sepanjang hari.
Mual dianggap sebagai bagian normal dari proses kehamilan, pemahaman tentang penyebabnya dan cara mengatasinya dapat membantu ibu hamil menghadapi gejala ini dengan lebih baik.
Penyebab Mual
Mual saat hamil dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, meskipun penyebabnya belum sepenuhnya diketahui. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mual pada ibu hamil meliputi:
- Kenaikan tingkat hormon selama masa kehamilan, termasuk human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen.
- Sensitivitas terhadap aroma atau bau tertentu.
- Stres selama kehamilan.
- Pembesaran ukuran rahim yang menekan lambung.
- Infeksi saluran kemih.
- Faktor keturunan.
Faktor risiko tambahan termasuk kehamilan pertama, kehamilan kembar, jenis kelamin bayi perempuan, riwayat mabuk perjalanan atau migrain, serta kelebihan berat badan (obesitas).
Cara Mengatasi Mual
Mual, muntah, dan pusing selama kehamilan sebenarnya merupakan kondisi umum yang sering dialami oleh ibu hamil, baik pada awal maupun sepanjang masa kehamilan. Gejala ini umumnya disebabkan oleh peningkatan kadar hormon HCG.
Meskipun tidak perlu dikhawatirkan, ketidaknyamanan yang dihasilkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil agar Selalu Tampil Cantik
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui berbagai cara mengatasi mual, mulai dari penyesuaian gaya hidup hingga penggunaan metode alami. Beberapa cara tersebut antara lain:
Hindari Makanan Pemicu Mual
Ibu hamil dapat mengatasi mual dengan menghindari makanan yang dapat memicu gejala, seperti makanan pedas, asam, atau berlemak. Bau makanan yang kuat seperti durian atau jengkol juga sebaiknya dihindari.
Istirahat Cukup
Kecukupan istirahat menjadi penting, karena kelelahan dapat memperburuk gejala mual. Pastikan untuk memperoleh waktu tidur yang berkualitas sekitar 7–9 jam setiap harinya.
Hindari Berbaring Setelah Makan
Ibu hamil sebaiknya menghindari kebiasaan berbaring atau tidur setelah makan, karena hal ini dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung dan menyebabkan mual.
Atur Pola Makan
Mengatur pola makan dengan mengonsumsi porsi lebih kecil namun sering dapat membantu mengurangi mual. Pilih makanan bergizi dan hindari makanan dengan kandungan lemak tinggi.
Lakukan Relaksasi
Melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau pernapasan dalam-dalam dapat membantu mengurangi gejala mual. Olahraga ringan dan aktivitas yang menenangkan juga dapat meredakan ketidaknyamanan.
Artikel Terkait
Cara Menyeduh Susu Ibu Hamil yang Benar untuk Pelengkap Nutrisi
Ibu Hamil Boleh Makan Durian atau Tidak? Simak Jawabannya Berikut
Preeklamsia: Tanda Bahaya pada Kehamilan yang Terlihat Sepele Namun Sangat Berbahaya bagi Ibu Hamil dan Janinnya