SURATDOKTER.com - Ketika kita mendengar kata psikopat, biasanya kita fokus pada hal-hal negatif, seperti orang jahat atau pembunuh bersenjata tajam.
Istilah psikopat biasanya diberikan kepada orang yang tidak kita sukai karena tindakan atau kebiasaannya yang mengerikan.
Apa itu Psikopat?
Psikopat atau yang sekarang dikenal dengan gangguan kepribadian antisosial adalah kelainan yang ditandai dengan kurangnya empati, mudah tersinggung, dan kecenderungan melakukan kekerasan tanpa penyesalan.
Dalam bidang medis, kelainan ini disebut dengan “gangguan kepribadian antisosial”.
Baca Juga: Gigi Berlubang, Kenali Penyebab, Risiko, dan Tips Mencegahnya
Gangguan kepribadian antisosial tidak berarti menjadi pendiam atau menyendiri, melainkan mengabaikan hak orang lain dan melanggar peraturan masyarakat.
Ciri-ciri psikopat biasanya menipu orang lain demi keuntungan pribadi dan tidak mampu menjaga keharmonisan hubungan.
Gejala gangguan jiwa psikotik sebenarnya hampir sama dengan gejala gangguan kepribadian narsistik.
Namun, penderita psikopat umumnya cenderung kurang memiliki ketekunan dan disiplin.
Berbeda dengan penderita psikosis (gangguan jiwa yang memerlukan perawatan di rumah sakit jiwa), psikopat merupakan kelainan yang lebih parah dan cenderung berhubungan dengan kenyataan rasional.
Orang dengan gangguan psikotik seringkali dirawat di lembaga pemasyarakatan (penjara) atau di tingkat penjara. Namun mereka juga dapat tetap hidup normal di lingkungan masyarakat.
Faktor spesifik penyebab psikopat belum diketahui.
Baca Juga: Inilah 6 Ciri-ciri Seseorang Mengalami Kelelahan Mental, Apakah Kamu Mengalaminya?
Namun, hal ini mungkin disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan interpersonal.