Ada yang berpendapat bahwa faktor pendidikan dan lingkungan berperan dalam timbulnya kondisi ini.
Ketika anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang hangat dan penuh perhatian, mereka memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memproses emosi dan kecil kemungkinannya untuk menjadi psikopat.
Genetika merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi risiko seseorang mengalami gangguan psikotik.
Namun penyalahgunaan kebebasan di dunia membuat mereka yang terdampak memilih kehancuran dibandingkan keharmonisan.
Oleh karena itu, sulit untuk mendidik penderita kelainan ini.
Singkatnya, psikopat adalah kelainan yang tidak dapat disembuhkan.
Bahkan, sulit juga untuk berhasil mengelola kondisi ini, karena permasalahan yang ada sudah menjadi kepribadian.
Bahkan semakin mendapat dampak dalam menerima pengobatan, semakin baik mereka dalam menipu orang lain.
Baca Juga: Tips untuk Mengatasi Masalah Mental agar Tidak Berujung Depresi, Catat Poin Pentingnya!
Bagaimana Cara Mengobati Penderita Psikopat?
Pengobatan psikopat disesuaikan dengan kondisi pasien, termasuk kesediaan menerima pengobatan dan tingkat keparahan gejala.
Prosedur medis yang dilakukan oleh dokter antara lain:
1. Psikoterapi
Psikoterapi bertujuan untuk mengajarkan pasien memahami kondisi yang dialaminya serta dampaknya terhadap kehidupan dan hubungannya dengan orang lain.
Jenis psikoterapi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Terapi perilaku kognitif dirancang untuk membantu pasien mengenali, memahami, dan mengubah perilaku negatif menjadi positif.
- Terapi berbasis mentalisasi membantu pasien memahami bagaimana keadaan psikologis mempengaruhiperilaku mereka.
- Terapi psikodinamika yaitu untuk meningkatkan kesadaran pasien terhadap pikiran dan perilaku negatif serta sifat impulsifnya.
2. Konseling Kelompok
Konseling kelompok merupakan salah satu jenis terapi jangka panjang yang efektif dalam mengatasipsikopati.
Tujuan dari konseling ini adalah untuk mengajarkan pasien agar tidak mudah menyinggung orang lain saat berinteraksi dengannya.
Konsultasi dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau besar.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memecahkan masalah bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang saling membantu.
Konseling kelompok biasanya direkomendasikan selama kurang lebih 18 bulan.
Artikel Terkait
Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kepribadian Ganda dan Bipolar
Seringkali Dianggap Mirip, Apa yang Membedakan Bipolar dan BPD?
Mengenal Borderline Personality Disorder, Gejala dan Pengobatannya
Apakah Gangguan Kepribadian Skizofrenia Bisa Sembuh? Cek Faktanya
Mengapa Seseorang Dapat Memiliki Gangguan Kepribadian? Simak Penyebabnya!