• Senin, 22 Desember 2025

Apakah Psikopat Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasannya!

Photo Author
- Minggu, 18 Februari 2024 | 18:45 WIB
Ilustrasi psikopat (Freepik/cookie_studio)
Ilustrasi psikopat (Freepik/cookie_studio)

Misalnya, anak-anak dengan gen psikopat lebih mungkin menjadi psikopat dan memiliki komponen genetik.

Di sisi lain, pengalaman hidup dapat mempengaruhi risiko seseorang menjadi psikopat.

Contohnya termasuk pola asuh yang buruk, pola asuh yang berorientasi pada hukuman, dan sistem pengasuhan yang tidak konsisten.

Faktor-faktor seperti perpisahan orang tua, kurangnya keterlibatan keluarga dekat, dan kekerasan fisik juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan psikotik.

Gejala Psikopat

Gejala psikopat biasanya mulai muncul sejak usia 15 tahun.

Gangguan kepribadian psikopat atau antisosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kesulitan mengikuti peraturan sosial yang sah
  • Kesulitan mempertahankan hubungan jangka panjang
  • Kebohongan dan penipuan berulang-ulang demi keuntungan pribadi
  • Tidak peduli terhadap perasaan orang lain
  • Tidak mampu mengekspresikan emosi Ketidakmampuan menunjukkan empati kepada orang lain
  • Ketidakmampuan untuk secara konsisten bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri
  • Tidak mempunyai tujuan jangka panjang dan realistis
  • Mudah marah dan agresif juga merupakan ciri-ciri psikopati
  • Kecenderungan menyerang atau melawan secara fisik
  • Kecenderungan menyalahkan orang lain
  • Mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain
  • Kurangnya penyesalan setelah menyakiti atau menganiaya orang lain
  • Tidak mudah berubah dengan hukuman

Baca Juga: Rhinitis Alergi Bisa Jadi Penyebab Hidung Gatal, Berikut Tips Mengatasinya!

Anda tidak dapat menyembuhkan seseorang yang menderita penyakit mental.

Faktanya, psikopat ini mungkin tidak merespons pengobatan dan bahkan bisa menjadi lebih buruk ketika berpura-pura menjadi lebih baik.

Memang benar psikopat dapat bekerja lebih baik dalam situasi terkendali.

Yaitu dengan memberi penghargaan kepada penderita ketika mereka berperilaku buruk, bukan menghukum mereka ketika mereka berperilaku buruk.

Namun, hal ini hanya mengobati gejalanya dan bukan menyembuhkan.

Faktanya, pengobatan yang dimaksudkan untuk mengobati gangguan psikotik seringkali malah memperburuk gejala.

Orang tersebut mungkin hanya mengikuti pengobatan yang ada dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk berhasil menipu orang lain.

Dia tampaknya bertekad untuk berubah, meskipun sebenarnya tidak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X