• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Sering Posting Olahraga di Media Sosial Tanda Masalah Psikologis? Ini Penjelasan Ahli

Photo Author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 12:45 WIB
Benarkah sering posting olahraga di media sosial tanda masalah psikologis?
Benarkah sering posting olahraga di media sosial tanda masalah psikologis?

Sebagian melakukannya untuk membangun komunitas positif, saling menyemangati, atau mendokumentasikan progres latihan mereka.

Kuncinya ada pada niat di balik postingan. Jika seseorang merasa termotivasi tanpa terobsesi dengan jumlah likes, maka kebiasaan itu tetap sehat.

Namun jika setiap foto atau video latihan menjadi sumber stres, kekecewaan, atau rasa tidak aman, maka ini menjadi sinyal bahwa keseimbangan emosional mulai terganggu.

Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Aktif di Dunia Fitness Digital

  1. Latih kesadaran diri (self-awareness).
    Sebelum memposting, tanyakan pada diri sendiri: apakah ini untuk berbagi semangat atau mencari pengakuan?

  2. Nikmati proses tanpa pembanding.
    Fokus pada perkembangan fisik dan mental diri sendiri, bukan validasi orang lain.

  3. Batasi waktu online.
    Kurangi kebiasaan mengecek notifikasi. Istirahat digital (digital detox) bisa membantu menjaga kestabilan emosi.

  4. Temukan komunitas yang suportif.
    Gabung dengan kelompok olahraga yang menekankan kebugaran, bukan penampilan.

  5. Konsultasikan bila mulai merasa tertekan.
    Jika mulai muncul perasaan cemas atau minder karena media sosial, berkonsultasilah dengan psikolog agar bisa mendapat panduan profesional.

Baca Juga: Peluru yang Mengubah Hidup: Kisah Pria dengan OCD yang Tak Sengaja “Sembuh” Setelah Cedera Otak

Olahraga untuk Kesehatan, Bukan Pengakuan

Olahraga adalah bentuk cinta pada tubuh, tetapi media sosial bisa mengubah maknanya jika tidak digunakan dengan bijak.

Kebiasaan membagikan aktivitas fitness seharusnya menjadi sarana inspirasi, bukan sumber tekanan sosial.

Yang terpenting, jangan biarkan “likes” menggantikan nilai diri yang sejati.
Tubuh sehat adalah hasil dari konsistensi dan keseimbangan — bukan dari kamera, filter, atau komentar orang lain.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Frontiers, APA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X