- Istirahat yang cukup: Tidur mungkin sulit dilakukan, tapi ibu bisa mencoba tidur saat bayi tidur.
- Berbicara dengan orang terdekat: Menyampaikan perasaan kepada pasangan, sahabat, atau anggota keluarga bisa meringankan beban emosional.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri: Aktivitas ringan seperti berjalan santai atau mandi dengan tenang bisa memberikan efek relaksasi.
- Hindari tekanan berlebihan: Tidak semua harus sempurna. Fokus pada kemajuan kecil dan jangan membandingkan diri dengan orang lain.
- Dukungan profesional: Jika emosi semakin sulit dikendalikan, konsultasi dengan psikolog atau konselor sangat dianjurkan.
Baca Juga: Fakta atau Mitos: Benarkah Mood Swing Dipengaruhi oleh Golongan Darah?
Peran Lingkungan Sekitar
Dukungan dari suami, orang terdekat, dan keluarga sangat penting dalam proses pemulihan emosional ibu. Lingkungan yang peka dan penuh pengertian dapat mencegah kondisi psikologis memburuk.
Tidak semua ibu berani mengungkapkan kesulitannya secara terbuka, sehingga komunikasi yang baik sangat dibutuhkan.
Masa pascapersalinan adalah fase yang unik, penuh perubahan, dan tidak selalu mudah. Namun, dengan informasi yang cukup, dukungan yang tepat, dan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan mental, setiap ibu memiliki peluang untuk menjalani peran barunya dengan lebih tenang dan percaya diri.***
Artikel Terkait
Curhatan Jessica Milla Khawatir dan Ketakutan Terkena Baby Blues, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Ibu di Indiana Dipenjara setelah Membawa Bayi Kembarnya di Kotak Susu Sepeda tanpa Pakaian: Netizen Bilang ini Baby Blues!
Kenapa Baby Blues Tidak Boleh Dibiarkan? Ini Alasan Logisnya!
Ibu Menjadi Kejam Karena Kondisi Ini. Waspadai Baby Blues Syndrome, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Erika Carlina Alami Mood Swing Setelah Persalinan, Kondisi Ibu dan Bayi Tetap Stabil