SURATDOKTER.com - Tidak semua Ibu bisa merasa bahagia pada awal pasca melahirkan dan memiliki buah hati yang menggemaskan.
Kondisi inilah yang disebut sebagai baby blues, yaitu keadaan dimana ibu dapat mengalami perubahan suasana hati secara ekstrem setelah melahirkan.
Gejala depresi ringan seperti baby blues ini memang umum terjadi dan bisa berlangsung selama beberapa hari.
Meski begitu, kondisi ini justru tidak boleh dibiarkan karena bisa berbahaya terhadap kesehatan mental ibu termasuk tumbuh kembang si bayi.
Baca Juga: Perbandingan Ketika Kita Tidur Jam 10 dan Jam 2 Malam, Apa yang Akan Terjadi Pada Tubuh Kita?
Alasan Ibu Tidak Boleh Baby Blues Berkepanjangan
1. Bayi sulit beristirahat
Ketika mengalami sindrom ini, ibu akan menjadi merasa gelisah dan cemas sepanjang hari.
Keterikatan emosional sang ibu dengan bayi juga bisa membuat si kecil sulit beristirahat dengan nyaman.
Akibatnya, jam istirahat si bayi akan berantakan dan tidak dapat memiliki kualitas tidur yang baik.
2. Menghambat tumbuh kembang bayi
Syndrome Baby Blues yang dibiarkan terlalu lama juga bisa menghambat terhadap proses tumbuh kembang si buah hati.
Perlu diketahui, saat ibu mengalami kondisi stres pasca melahirkan, ini dapat berpengaruh terhadap jumlah produksi ASI yang dihasilkan.
Jika produksi ASI menurun ini menyebabkan bayi tidak dapat nutrisi cukup dan menghambat tumbuh kembangnya.
3. Berpengaruh pada psikologis anak
Psikologi si kecil sangat berpengaruh tergantung dari kesehatan mental ibu setelah melahirkan.
Oleh sebab itu, ibu yang terkena baby blues jangan terus dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang.
Ibu yang mengalami sindrom ini biasanya akan membuat anaknya menjadi lebih pendiam dan sulit bersosialisasi di masa mendatang.
Artikel Terkait
Kenapa Ibu Bisa Mengalami Baby Blues Pasca Persalinan? Ketahui Beberapa Penyebabnya!
Pasca Melahirkan Istri Mengalami Baby Blues, Bagaimana Sebaiknya Suami Harus Bersikap?
Curhatan Suami Saat Istri Alami Baby Blues, Kenali Bahayanya Jika Tidak Ditangani
Kenali Ciri-ciri Baby Blues Syndorme Serta Cara Pencegahanya
Baby Blues: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya