• Senin, 22 Desember 2025

Pentingnya Penanganan Kesehatan Mental di Kampus

Photo Author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 13:00 WIB
Pentingnya penanganan kesehatan mental
Pentingnya penanganan kesehatan mental

5. Edukasi Berkelanjutan Soal Kesehatan Mental

Penting bagi semua pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan staf, untuk memperoleh edukasi mengenai tanda awal gangguan mental, strategi coping, dan cara memberi bantuan. Membuka dialog yang sehat mengenai kesehatan mental akan membantu menciptakan lingkungan kampus yang suportif.

Rekomendasi Dukungan dan Langkah Lanjutan

  1. Perkuat Sistem Konseling Kampus
    Menambah jumlah konselor atau mengembangkan layanan daring agar mahasiswa lebih mudah mengakses bimbingan psikologis.

  2. Tingkatkan Akses ke Fasilitas Medis
    Memberikan panduan rujukan yang jelas bagi mahasiswa yang membutuhkan penanganan di Rumah Sakit Jiwa atau psikiater.

  3. Kembangkan Program Peer Support
    Melatih mahasiswa sebagai ‘tutor teman sebaya’ untuk mendeteksi gejala awal serta memberikan dukungan awal.

  4. Kolaborasi antar Lembaga
    Kampus dapat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan organisasi kesehatan mental untuk memperluas akses layanan dan edukasi.

  5. Pantau Lingkungan Akademik
    Memastikan suasana kampus bebas dari intimidasi, diskriminasi, serta tekanan akademik yang berlebihan.

Baca Juga: Memulihkan Luka Tak Kasat Mata: Edukasi Kesehatan Mental Anak Pasca Trauma

Sebagai penutup, penting disadari bahwa kesehatan mental memiliki peran krusial dalam keberhasilan studi dan kualitas hidup mahasiswa secara menyeluruh.

Kampus bukan hanya tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga seharusnya menjadi ruang aman yang mendukung kesejahteraan psikologis penghuninya.

Ketika masalah kejiwaan muncul, penanganan yang cepat, tepat, dan manusiawi bisa mencegah risiko yang lebih besar.

Oleh karena itu, peran seluruh elemen kampus sangat dibutuhkan, mulai dari tenaga pendidik, teman sebaya, hingga lembaga konseling.

Membangun budaya saling peduli, memperluas akses terhadap layanan kesehatan jiwa, serta mendorong terbukanya diskusi seputar mental health harus menjadi prioritas bersama.

Dengan langkah tersebut, diharapkan kampus mampu melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara emosional dan sosial. Karena sejatinya, mahasiswa yang sehat mental akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Google, suarasurabaya.net, Riset Tim Suratdokter, Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X