• Senin, 22 Desember 2025

Pakar Berkata Beauty Filter Merusak Mental Remaja! Begini Faktanya

Photo Author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 01:21 WIB
Beauty filter merusak mental remaja
Beauty filter merusak mental remaja

Studi terbaru di India mengungkapkan bahwa hampir seluruh siswi pengguna Snapchat merasa kurang percaya diri setelah membandingkan penampilan alami mereka dengan gambar yang telah difilter.

Efek ini tidak hanya membuat mereka merasa tidak mampu, namun juga mempengaruhi harga diri mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Remaja yang lebih rentan cenderung merasa semakin buruk ketika melihat penampilan mereka tidak sesuai dengan citra yang ditampilkan di media sosial.

Beberapa bahkan mengaku ingin melakukan prosedur kosmetik untuk mencapai penampilan seperti yang mereka lihat dalam filter.

Fenomena ini juga mengarah pada fenomena yang disebut “kultus kepribadian mikro”. Pengguna media sosial, khususnya remaja, merasa harus bersaing untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan di dunia maya.

Ini bertujuan pada keinginan untuk memperbaiki penampilan secara terus-menerus, dan menyaring menjadi alat kecantikan yang sangat efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Meskipun ini mungkin memberikan kepuasan sementara, pada kenyataannya, ini hanya memuaskan perasaan rendah diri yang sudah ada.

Baca Juga: Psikologi Sederhana : Mengenal Istilah Duck Syndrome Hingga Cara Menanganinya

Selain itu, penggunaan filter kecantikan juga dapat merusak persepsi remaja terhadap diri mereka sendiri.

Banyak yang beranggapan bahwa penampilan mereka yang alami tidak cukup baik jika dibandingkan dengan hasil filter yang terlihat sempurna.

Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah psikologis yang lebih serius, seperti gangguan makan dan perasaan terasing dari diri mereka sendiri.

Secara keseluruhan, meskipun filter kecantikan bisa memberikan kepuasan sesaat, dampak jangka panjang terhadap mental remaja tidak bisa dianggap enteng.

Pakar psikologi menekankan perlunya kesadaran tentang pentingnya memperkenalkan konsep kecantikan yang lebih sehat dan realistis kepada generasi muda, serta mempromosikan penggunaan media sosial yang lebih bertanggung jawab.

Pembatasan yang dilakukan oleh TikTok adalah langkah awal yang baik, namun kesadaran dari pengguna dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat bagi remaja.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: theguardian.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X