SuratDokter.com- Member One Direction, Liam Payne (31), dikabarkan meninggal pada 16 Oktober setelah jatuh dari balkon di Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires.
Tapi tahukah kamu jika Liam Payne mengidap masalah mental, ADHD, sebelum kabar meninggalnya penyanyi 'Teardrops' tersebut? Dalam wawancara bersama Men's Health Australia, Liam mengungkapkan jika dia mengalami gangguan mental.
"Kadang, hal sesederhana mengisi bensin bisa terasa begitu menakutkan," ungkap Liam dalam sebuah wawancara mendalam. Dalam upaya meredam kecemasannya, Liam sempat terjerumus ke dalam pelarian yang keliru - alkohol.
"Saya pikir alkohol bisa membuat semuanya lebih baik, tapi nyatanya tidak," akunya dengan jujur. Namun, tahun 2023 menjadi titik balik bagi Liam ketika ia berhasil melewati enam bulan tanpa alkohol - sebuah pencapaian yang ia rayakan dengan penuh kebanggaan.
Baca Juga: Hiperaktiv dan Impulsiv yang Sering Terjadi Pada Anak Bikin Orang Tua Capek! Bisa Jadi Tanda ADHD
Memahami ADHD Lebih Dalam: Perspektif Medis
Menurut Dr. Lydia Furman, MD, dalam jurnalnya, What Is Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)?. Dalam penelitiannya, Dr. Furman menguraikan bagaimana ADHD memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang secara mendalam.
Penderita ADHD sering mengalami kesulitan yang signifikan dalam mempertahankan perhatian mereka, bahkan untuk tugas-tugas yang tampaknya sederhana. Misalnya, saat membaca buku atau mengikuti percakapan panjang, pikiran mereka cenderung mengembara tanpa bisa dikontrol.
Kehidupan sehari-hari juga menjadi lebih menantang karena mereka sering kehilangan barang-barang penting seperti kunci, dompet, atau dokumen kerja - sebuah gejala yang Dr. Furman identifikasi sebagai manifestasi dari kesulitan dalam mempertahankan perhatian pada detail.
Yang tidak kalah mengganggu adalah kecenderungan mudah teralihkan oleh rangsangan eksternal; suara percakapan di sebelah, notifikasi ponsel, atau bahkan gerakan kecil di lingkungan sekitar dapat dengan mudah memecah konsentrasi mereka, membuat tugas sederhana terasa jauh lebih menantang untuk diselesaikan.
Baca Juga: Kenali Apa Itu ADHD dalam Psikologi? Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya
Dampak ADHD pada Orang Dewasa
Dalam kasus Liam Payne, kondisinya mencerminkan temuan Dr. Furman yang menyatakan bahwa,
"ADHD pada orang dewasa seringkali menunjukkan gejala yang lebih halus dibandingkan ADHD masa kanak-kanak, namun dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup, terutama dalam hal kinerja kerja, hubungan, dan fungsi sehari-hari."
Hal ini menjelaskan mengapa banyak orang, termasuk Liam, baru mendapatkan diagnosis di usia dewasa.
"ADHD bukanlah sekadar masalah perilaku atau hasil dari pola asuh yang buruk, melainkan kondisi neurobiologis kompleks dengan komponen genetik," tegas Dr. Furman.
Artikel Terkait
Kenali Lebih Jauh ADHD Pada Wanita Beserta Gejala dan Penanganannya
Anak Sering Kurang Fokus dan Sulit Memusatkan Perhatian? Kenali ADHD yang Dapat Terjadi pada Anak-Anak
Menjalin Hubungan dengan Seorang Pengidap ADHD? Kenali Tantangan dan Penjelasannya
Kenali Apa Itu ADHD dalam Psikologi? Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya
Hiperaktiv dan Impulsiv yang Sering Terjadi Pada Anak Bikin Orang Tua Capek! Bisa Jadi Tanda ADHD