Hiperaktiv dan Impulsiv yang Sering Terjadi Pada Anak Bikin Orang Tua Capek! Bisa Jadi Tanda ADHD

SURATDOKTER.com - Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD gangguan mental yang terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. 

Penyebab  Anak ADHD

Penyebab pastinya dari gangguan kesehatan mental ini masih belum dapat dipastikan. Tetapi ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu diantara nya faktor genetik, fungsi dan struktur otak pada manusia yang memiliki perbedaan keseimbangan, paparan timbal dan jenis pestisida organofosfat yang berkaitan dengan penyakit mental. 

Untuk ibu hamil yang menjadi perokok aktif dan perokok pasif menjadi salah satu faktor juga dari gangguan penyakit ADHD ini.

Dan yang terakhir mengkonsumsi obat-obatan pada saat hamil serta meminum alkohol pada saat hamil dapat mengganggu kesehatan janin menjadi salah satu faktor beresiko dari ADHD.

Baca Juga: Ngiler Setiap Tidur Ternyata Baik Untuk Kesehatan Loh, Simak Apa Saja Dampaknya.

Tanda-tanda Anak Mengalami Gangguan ADHD

Anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan mental ini cenderung tidak menyukai rutinitas yang sama disetiap harinya, menghindari hal-hal yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Selalu ada aktivitas fisik membuat anak tersebut tidak bisa berdiam diri dan selalu berbicara tanpa henti, terlihat gelisah dan kesulitan untuk berdiam diri.

ADHD ini memiliki jenis yang berbeda, yang pertama ada ADHD Inanttentive tidak selalu dikaitkan dengan perilaku yang hyperaktif.

Biasanya anak laki-laki yang mengidap ADHD jenis ini cenderung diam bahkan tidak sesuai dengan stereotip pada anak laki-laki pada umumnya yang cenderung hyperaktif.

Tetapi jenis ADHD ini membuat pengidapnya mengalami kesulitan konsentrasi dan kesulitan memperhatikan pada hal-hal tertentu sehingga membuat anak pengidap ini menjadi cenderung pelupa dan kesulitan mengatur kegiatan sehari-hari.

ADHD Impulsif/Hyperactive, impulsif disini mengartikan anak-anak yang mengidap ADHD cenderung berbicara pada waktu yang tidak tepat, berbicara secara berlebih entah dari segi nada bicara maupun intonasi, menginterupsi percakapan sehingga terjadi ketidak sabaran pada saat berbicara dengan lawan bicara.

Sedangkan ADHD Hyperactive ini cenderung melakukan gerakan fisik berlebih seperti lari-lari, kesulitan untuk duduk dan diam, terlihat gelisah ditandai dengan mengetukkan tangan ataupun kaki.

Sering kali anak yang mengidap ADHD hyperactive mengalami cedera dan kecelakaan tetapi kejadian itu tidak membuat anak yang memiliki pengidap ADHD ini jera.

Bayangkan betapa capek dan stress nya sebagai orang tua yang memiliki anak dengan mengidap ADHD dengan jenis combine, ketika anak tidak bisa berkonsentrasi dengan baik, banyak bicara, serta tidak bisa melihat kondisi dimana yang seharusnya bisa tenang dan diam.