SURATDOKTER.com - Ada banyak tipe kepribadian yang beredar di luar sana. Namun banyak orang percaya jika teori the big 5 personality adalah dasarnya. Pada teori ini, kepribadian seseorang terbagi menjadi openness, conscientiousness, extraversion, agreeable, dan neuroticism.
Mengenal Teori the Big 5 Personality
Kepribadian adalah suatu sifat yang membentuk seseorang berdasarkan pikiran, perasaan, dan kebiasaan. Tentunya, setiap hal tersebut berbeda pada masing-masing individu, sehingga tiap orang pun memiliki kepribadian yang unik.
Dalam sejarahnya, peneliti percaya jika kepribadian seseorang bisa dikelompokkan berdasarkan sifat-sifat tertentu. Maka dari itu, muncullah bermacam teori tipe kepribadian, salah satunya adalah teori the big 5 personality.
Dalam teori ini, kepribadian seseorang dibagi menjadi 5 seperti namanya, yaitu openness, conscientiousness, extraversion, agreeable, dan neuroticism. Agar mudah, kelima kepribadian tersebut disingkat menjadi OCEAN.
Baca Juga: YCAB Foundation dan Juara Capital Luncurkan Reksa Dana JEBF, Produk Investasi dengan Misi Sosial
Perlu diketahui bahwa dalam teori the big 5 personality ini, seseorang bisa jadi memiliki sifat yang kuat atau lemah pada salah satu kepribadian dari teori ini.
Misalnya saja jika seseorang menurut teori the big 5 personality memiliki kepribadian extraversion. Sifatnya bisa jadi sangat kuat, sehingga dia adalah seorang extrovert yang kuat. Tapi jika sifatnya lemah, maka dia bisa jadi adalah seorang introvert.
Lima Kepribadian Teori the Big 5 Personality
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teori the big 5 personality terdiri dari lima dimensi tipe kepribadian yang memiliki sifat yang kuat atau lemah pada satu kepribadian.
Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Openness (keterbukaan)
Individu yang memiliki sifat kuat pada kepribadian openness adalah mereka yang kreatif, senang berpikir out of the box, dan mudah penasaran. Mereka juga menyukai petualangan dan tantangan.
Sementara pada seseorang yang memiliki sifat lemah, kepribadian openness justru adalah individu yang tidak menyukai perubahan, sangat berfokus pada satu hal, dan memiliki pemikiran yang tradisional.
2. Conscientiousness (kehati-hatian)
Selanjutnya dalam teori kepribadian the big 5 personality adalah conscientiousness yang dekat dengan cara seseorang dalam berhati-hati.
Seseorang yang memiliki sifat kuat pada conscientiousness adalah mereka yang selalu berhati-hati dalam setiap tindakannya. Mereka memikirkan dampak yang mungkin akan dirasakan orang lain, sehingga mereka selalu mengambil waktu untuk keputusan dan memerhatikan setiap detail.
Sementara itu pada seseorang yang memiliki sifat lemah, maka mereka cenderung impulsif dan tidak memiliki fokus yang baik. Mereka memiliki kesulitan dalam mengorganisasikan sesuatu dan berantakkan dalam melakukan sesuatu.
Artikel Terkait
Kepribadian yang Cocok untuk Memulai Bisnis atau Usaha
Apa Saja Tipe Kepribadian Seseorang yang Perlu Dihindari? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!
Golongan Darah Memengaruhi Kepribadian, Bagaimana Penjelasan Ilmiahnya?
Jenis dan Karakteristik Kepribadian INFJ, Sang Visioner yang Tidak Suka Basa-basi
Mengenal Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif: Lebih dari Sekadar Perfeksionis