SURATDOKTER.com - Banyak orang bilang ketika seseorang sedang jatuh cinta maka akan menjadi bodoh dan kekanakan. Atau dalam bahasan kekinian yaitu menjadi Alay.
Bagaimana hal itu bisa terjadi? Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu Jatuh Cinta?
Definisi jatuh cinta berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cinta adalah hubungan antara pria dan wanita yang tanpa ikatan adat atau hokum yang beralaku atau kisah antara pria dan wanita yang masih kanak-kanak sehingga mudah berubahan.
Berdasarkan kamus Cambridge, cinta adalah salah satu bentuk kata kerja yang mencerminkan seseorang yang sangat menyukai orang lain secara romantis dan seksual.
Baca Juga: Bagaimana Seorang Introvert Menjalin Hubungan Cinta dengan Extrovert? Berikut Tipsnya!
Ciri-ciri Kepribadian Alay
Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., menjelaskan bahwa ada beberapa orang yang tak tahu batasan ketika sedang jatuh cinta, “Bisa juga karena individu itu tidak mengetahui batasan bagaimana ia harus bertindak ke pasangan, yang dia tahu kalau ke pasangan, ya, akan memberikan apapun yang dibutuhkan selama pasangan itu merasa senang.” jelasnya.
Ciri-ciri sikap yang termasuk alay ketika jatuh cinta, yaitu:
- Pacaran di media sosial, entah itu posting foto bersama maupun saling membalas komentar di media sosial yang terlewat mesra. Harus bisa membedakan mana yang jadi konsumsi publik atau pribadi.
- Posting di sosial media setiap waktu setiap moment dan curhatan-curhatan perasaan pribadi.
- Pakai nama panggilan sayang yang terlampau mesra dan tak kenal tempat.
- Mengedit foto dengan atribut cinta dan romansa yang berlebihan.
Mengapa Jatuh Cinta Bisa Bikin Alay?
University College London, Inggris menemukan penyebab mengapa jatuh cinta bikin orang jadi terlihat atau melakukan hal-hal kekanakan dan alay.
Peneliti melakukan scan pada otak orang yang sedang jatuh cinta menggunakan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Para ahli juga memetakan bagian otak mana saja yang aktif dan tidak aktif saat orang sedang mengalami jatuh cinta.
Ketika diteliti, bagian yang bernama korteks frontal tidak aktif oleh otak saat orang tersebut diberi foto atau gambar orang yang mereka cintai.
Baca Juga: Bagaimana Seorang Introvert Menjalin Hubungan Cinta dengan Extrovert? Berikut Tipsnya!
Konteks frontal di otak ini berfungsi membuat keputusan atau menilai suatu hal.
Artikel Terkait
Yuk Kenali, 4 Jenis Hormon Pengatur Mental yang Salah Satunya Bisa Mengontrol Perasaan Cinta di Dalam Dirimu
Perasaan Takut Jatuh Cinta? Mungkin Kamu Mengalami Philophobia, Ketahui Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Studi Ungkap Seseorang akan Bertemu dengan Cinta Sejatinya Diusia 27-35 Tahun, ini Penjelasannya!
Apa itu Obsessive Love Disorder (OLD)? Kelainan Ini Muncul Akibat Rasa Cinta Kepada Pasangan Secara Berlebih, Simak Penjelasan Lengkapnya!