• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Celebrity Worship Syndrome : Fanatisme yang berlebihan pada idola

Photo Author
- Rabu, 28 Februari 2024 | 07:56 WIB
Ilustrasi Fanatisme (Unsplash/William White)
Ilustrasi Fanatisme (Unsplash/William White)

Dampak Celebrity Worship Syndrome

Celebrity Worship Syndrome memiliki dampak negatif yang dapat memengaruhi hubungan dengan keluarga, teman, pasangan, dll.

Kesibukan terhadap tokoh idola membuat seseorang kehilangan waktu untuk bersosialisasi, karena waktunya digunakan untuk melihat tokoh idola di sosial media.

Gangguan ini juga dapat mempengaruhi kesejahteraan pribadi Anda karena Anda akan selalu memiliki keinginan untuk terlihat seperti selebriti favorit Anda dan bahkan mungkin memilih prosedur berbahaya hanya untuk terlihat mirip.

Hal ini bahkan dapat menurunkan harga diri dan kepercayaan diri seseorang karena Anda akan selalu membandingkan diri Anda dengan selebriti favorit Anda dan mungkin merasa kurang berharga.

Dampak Celebrity Worship Syndrome pada Kesehatan Mental

Dampak yang ditimbulkan dari Celebrity Worship Syndrome, menyebabkan komplikasi pada kesehatan mental seseorang seperti :

1. Gangguan kecemasan

2. Kesulitan dalam hubungan romantis

3. Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah menjadi tidak tepat

4. Mengkhayal/melamun yang mempengaruhi tugas sehari-hari

5. Berpotensi untuk melakukan kriminalitas, seperti membuat hoax untuk merendahkan orang lain.

Cara Mengatasi Celebrity Worship Syndrome

Pertama, sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan apakah anak mereka mempunyai gejala-gejala pemujaan selebriti ini.

Coba investasikan waktu anak pada aktivitas produktif lainnya, seperti mengajak mereka bertemu teman-teman, melibatkan mereka dalam hobinya, memanjakan mereka dalam aktivitas fisik lainnya.

Penting juga untuk membatasi paparan internet dan berita dari para pengidap Celebrity Worship Syndrome sehingga mereka mendapatkan lebih sedikit informasi tentang selebriti favorit mereka.

Karena gangguan ini merupakan pemicu berbagai gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, stres, dan lain-lain.

Maka penting bagi seorang profesional untuk memeriksa apakah anak tersebut memiliki gangguan ini dan memberikan terapi yang sama. Jadi konseling atau terapi yang tepat juga bisa diberikan sebagai pengobatan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X