Suratdokter.com - Akhir-akhir ini banyak sekali fenomena dimana seseorang mengidolakan bahkan jatuh cinta ke karakter fiksi, contoh populer adalah weeaboo / penggemar anime yang berkhayal memiliki waifu/husbu (isteri anime/suami anime).
Banyak sekali kasus dimana seseorang menikahi karakter khayalan di dunia nyata, contohnya di tahun 2018 lalu, seorang pria jepang bernama Akihiko Kondo menikahi karakter bernama Miku, meskipun pernikahan tidak resmi karena tidak diakui oleh pemerintah Jepang.
Orang-orang menyebut Kondo sebagai ficthosexual.
Fictophilia dapat diartikan sebagai kondisi dimana seseorang memiliki ketertarikan bahkan hasrat seksual yang kuat kepada karakter fiksi.
Baca Juga: Tips Mengelola Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental
Apakah Fictophilia merupakan gangguan mental?
Fictophilia sendiri belum dapat didiagnosis secara ilmiah/resmi, namun anggapan ini muncul karena stigma kebanyakan orang pada umumnya, yang menganggap bahwa jatuh cinta pada karakter fiksi bukan suatu hal yang normal/wajar, sehingga publik menganggap bahwa Fictophilia adalah sebuah bentuk kelainan.
Penelitian terbaru mengungkapkan orang yang mengidap penyakit ini sering mengurangi stigma tersebut dengan dukungan dari teman sebaya/ orang yang memiliki kelainan serupa.
Sementara beberapa profesional kesehatan mental percaya bahwa fictophilia dapat diklasifikasikan sebagai parafilia, yaitu jenis gangguan mental yang melibatkan ketertarikan seksual yang tidak biasa.
Ciri-ciri pengidap Fictophilia
Adapun empat ciri-ciri jika seseorang mengidap fictophilia :
1. Ketertarikan yang berlebihan
Contohnya ketika seseorang menggunakan nama karakter fiksi sebagai sandi, galerinya penuh dengan foto-foto karakter tersebut, sering menonton film yang berhubungan dengan karakter tersebut, menggunakan karakter di game online. Bahkan menggunakan foto tersebut sebagai profil akun media sosial.
Baca Juga: Apa Itu Dobby Syndrome? Penyakit Kejiwaan yang Berakar dari Figur di Buku Harry Potter
2. Keinginan menghabiskan waktu dengan karakter tersebut
Contohnya adalah sering membayangkan percakapan dengan mereka atau menulis cerita tentang karakter tersebut.
3. Memiliki hasrat yang kuat layaknya cinta pada orang sungguhan
Beberapa kasus seseorang fictophilia menikahi karakter tersebut layaknya orang pada umumnya, bahkan beberapa pengidapnya kehilangan ketertarikan pada manusia di dunia nyata, mungkin hal tersebut bisa disebabkan karena standar yang mereka terapkan untuk mencari pasangan di dunia nyata sulit dipenuhi.
4. Selalu memikirkan karakter tersebut
Waktu yang dihabiskan digunakan untuk memikirkan karakter tersebut, bahkan sampai kadang memimpikannya, saat bangun langsung membayangkan karakter tersebut.
Baca Juga: Kenalan Sama NPD yuk, Si Gangguan Kejiwaan yang Ternyata Banyak Diidap Orang-Orang
Cara menyembuhkan fictophilia
Terdapat 5 cara yang digunakan untuk menyembuhkan fictophilia, yang dirangkum sebagai berikut :
1. Membatasi waktu
Batasi waktu untuk memikirkan atau berfantasi tentang karakter tersebut, bisa dengan mencari hobi lain seperti berolahraga, memancing, travelling atau mengerjakan course-course online untuk meningkatkan skill anda.
2. Fokuskan diri ke dunia nyata
Bisa fokus untuk menyelesaikan studi pendidikan, mencari pekerjaan untuk membahagiakan orang-orang terdekat, atau mencari komunitas yang bisa membantu menemukan teman.
Artikel Terkait
9 Tanda-tanda Umum Gangguan Jiwa
Membongkar Stigma Gangguan Jiwa: Peran Masyarakat dan Dukungan Pasca Perawatan dalam Proses Kesembuhan
Inilah Mitos dan Fakta Tentang Gangguan Jiwa yang Perlu Kamu Ketahui!
Apakah Gangguan Jiwa Sama dengan Gangguan Mental? Simak Gejala dan Penanganannya
Kenapa Seseorang Berperilaku Obsesi Terhadap Sesuatu? Simak Alasannya Disini!