Kenapa Gen Z Lebih Percaya dengan Nasihat TikTok Daripada Dokter? Simak Informasinya

SURATDOKTER.com - Gen Z merupakan anak yang lahir dari tahun 1997 sampai 2012, generasi ini sangan identik dengan teknologi dan media sosial.

Para Generasi Z tumbuh dalam era teknologi yang berkembang pesat, dengan internet, media sosial, dan teknologi digital menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka.

Mereka sering kali disebut sebagai "digital natives" karena telah tumbuh dalam lingkungan yang dikelilingi oleh teknologi digital sejak lahir.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Kosmetik Bermerkuri, Efek Sampingnya Bisa Sebabkan Kanker Kulit dan Masalah Pada Ginjal!

Survei: Gen Z Lebih Percaya TikTok Daripada Dokter

Melansir dari Forbes, CharityRx layanan farmasi diskon telah melakukan survei kepada 2 ribu responden dewasa di Amerika.

Hasil dari survei tersebut menunjukkan bahwa sepertiga dari Gen Z lebih sering melakukan konsultasi dengan media sosial TikTok untuk mendapatkan sarah kesehatan.

Sedangkan, untuk 44 persen lainnya menggunkan Youtube sebelum nantinya mereka pergi ke dokter.

Para Gen Z mengungkapkan, mereka lebih percaya kepada para influencer kesehatan daripada ahli profesional medis atau doktor.

Alasan utama termasuk (aksesibilitas 37%), keterjangkauan (33 %), dan kemudahan didekati (23%). 

Sekitar 7%, mengungkapkan bahwa mereka beralih ke influencer sebagai dari penilaian profesional media karena mengaku tidak mendapatkan akses kesehatan secara mandiri. 

Hasil dari survei tersebut, mengungkapkan sepertiga dari reponden beralih ke influencer media sosial sebagai sarana kesehatan atau kesehatan mental seperti, kecemasan dan depresi.

Kemudahan dalam mengakses media sosial terlebih TikTok, menjadi salah satu alasan mengapa para Gen Z ini, lebih mempercayai nasihat para influencer TikTok.

Baca Juga: Mengapa Asam Lambung Membuat Bau Mulut? Simak Penjelasannya!

Studi: Gen Z Cari Segala Hal Pakai TikTok

TikTok merupakan media sosial yang paling banyak digunakan oleh Gen Z, kemudahan dalam mengakses informasi seperti, resep masakan, musik, outfit, bahkan edukasi seputar kesehatan.

Dalam studi yang dilakukan oleh Adobe, dengan melibatkan lebih dari 800 konsumen dan 250 owner bisnis, guna mengatahui bagaimana TikTok membentuk pengguna dalam melakukan pencarian dan strategi pemasaran.

Baca Juga: Fomo Rasa Takut Ketinggalan Momen, Ternyata Memiliki Dampak yang Buruk Bagi Kesehatan Mental