Guna mendapatkan diagnosa yang akurat, perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari dokter anak dengan psikiater untuk memeriksa kondisi fisik dan mental anak.
Bukan hanya memeriksa Anak, namun juga keluarga serta tenaga pengajar yang berinteraksi dengan anak.
Baca Juga: Punya Teman Kleptomania? Jangan Dijauhi, Begini Cara Menghadapinya!
Pemeriksaan ini dilaksanakan memiliki tujuan untuk :
- mendapatkan diagnosa yang tepat, untuk memastikan apakah anak mengidap ADHD
- mengetahui seberapa parah kondisi yang dialami anak
- memastikan ada tidaknya kondisi medis lain yang menunjukan gejala yang sama
- mendeteksi gejala lain yang mungkin dialami anak selain ADHD
Pemeriksaan ini mungkin membutuhkan beberapa pemeriksaan tambahan seperti tes fungsi hati, tes darah, MRI pada otak serta tes tiroid.
Pengobatan ADHD
Meskipun adanya pengobatan ADHD tidak dapat sepenuhnya sembuh, meski demikian, gabungan dari beberapa obat serta terapi dapat mengurangi gejala ADHD ini muncul, sehingga pengidap tetap dapat menjalani kehidupan dengan normal.
Berikut ini beberapa pengobatan yang dapat ditempuh
- OBAT
Pada umumnya dokter akan meresepkan obat methylphenidate yang memang umum untuk mengatasi gejala ADHD.
Obat ini tergolong aman untuk anak, namun dokter harus tetap memantau kondisi anak untuk tindakan antisipasi ataupun adanya efek samping yang mungkin terjadi. sebab obat ini bekerja dengan membuat kadar senyawa pada otak untuk seimbang yang dapat mengurangi gejala ADHD untuk berkurang.
- PSIKOTERAPI
Metode berikutnya yang bisa orang tua lakukan adalah dengan melaksanakan psikoterapi, yang bukan hanya membantu mengurangi namun juga dapat mengobati gejala gejala lain dari penyakit mental lain yang mungkin dialami anak.
berikut ini adalah beberapa jenis terapi yang mungkin bisa orang tua pertimbangkan. yaitu :
- terapi perilaku kognitif atau Cognitive behavioural therapy, dimana terapi ini bertujuan untuk membantu pengidap merubah perilaku dan pola pikir tentang kondisi yang sedang mereka alami
- terapi psikoedukasi, dimana terapi ini mengajak pengidap untuk bercerita tentang bagaimana keseharian ataupun bercerita tentang segala hal yang dialami ketika mengidap ADHD
- terapi interaksi sosial, dimana interaksi ini membantu pengidap untuk mengetahui perilaku sosial yang pas untuk suatu keadaan. dimana pengidap akan berinteraksi dengan orang tua, pengasuh ataupun keluarga yang nantinya akan ikut membantu dalam melakukan terapi ini.
Baca Juga: Kulit Sering Gatal Setiap Kali Memakai Aksesori? Cari Tahu Penyebab dan Tipsnya di Sini!
KOMPLIKASI ADHD
Jika tidak segera diatasi ADHD dapat mempersulit kehidupan anak terutama ketika dia beranjak remaja dan dewasa. beberapa kemungkinan yang dapat terjadi ketika tidak diatasinya ADHD ini adalah:
Artikel Terkait
Mengenal Tanaman Kelor, Superfood Pencegah Stunting
Diet Golongan Darah untuk Bentuk Tubuh Ideal
Biskuit Ibu Hamil: Kandungan Gizi dan Cara Mendapatkan Biskuit Ibu Hamil
Efek Samping Terlalu Sering Mengkonsumsi Cheesecake, Ketahui Kalori Satu Porsinya
Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung, Berikut Manfaat Makan Daging Ayam Bagi Kesehatan
Pengaruh Makanan yang Dikonsumsi dengan Kecerdasan Otak