Namun, terapi ini juga membantu mereka yang terkena dampak untuk menyadari bahwa kebaikan mereka sendiri mungkin bukanlah yang terpenting.
2. Terapi Metakognitif Interpersonal (MIT)
Terapi ini dikembangkan khusus untuk mengatasi gangguan kepribadian narsistik. MIT terdiri dari dua fase: Pengorganisasian Pemikiran dan Memfasilitasi Perubahan.
Manajemen pemikiran bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan interpersonal seseorang melalui eksplorasi berbagai situasi, ingatan, dan pola yang berulang.
Orang yang terkena dampak juga belajar mengenali emosi mereka dan memahami pemicu emosi yang mendasarinya.
Terapis kemudian mendorong pasien untuk melakukan perubahan dengan mengembangkan cara berpikir, merasakan, dan berperilaku yang lebih sehat.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Kepribadian Sanguinis, Kamu Termasuk Salah Satunya?
3. Psikoterapi Suportif
Psikoterapi suportif merupakan kombinasi terapi psikodinamik, terapi perilaku kognitif, dan farmakoterapi (jika diperlukan).
Tujuannya adalah untuk memastikan stabilitas orang yang terkena dampak, mengobati penyakit mental lain yang muncul bersamaan dengan gangguan narsistik (seperti depresi), dan membantu orang yang terkena dampak sebanyak mungkin.
Psikoterapi suportif sering kali mencakup kelas-kelas yang tidak hanya mengatasi pemikiran yang menyimpang tetapi juga memengaruhi keterampilan regulasi dan sosial.
Anggota keluarga dan pasangan dari orang yang terkena dampak sering kali dilibatkan dalam perawatan ini.
Ini adalah jenis terapi yang dapat membantu mengatasi gangguan narsistik.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita gangguan kepribadian narsistik, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental.***
Artikel Terkait
Sering Merasa Kesepian Bisa Jadi Gangguan Kepribadian Ambang, Simak Dampaknya Bagi Kesehatan
Gejala Gangguan Kepribadian Sadistik Suka Menyakiti Orang Lain, Simak Cara Mengatasinya
Mengenal Berbagai Jenis Gangguan Kepribadian, Penyebab dan Cara Mencegahnya
Mengenal Gangguan Kepribadian Dependen, Ciri-ciri dan Cara Mengobatinya
Mengenal Gangguan Kepribadian Histrionik yang Selalu Bersikap Dramatis dan Mencari Perhatian